Jakarta, MINA – Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menekankan, penggunaan cairan antiseptik dalam bentuk hand sanitizer dapat digunakan, tetapi dengan penggunaan yang tidak berlebihan, agar tidak menyebabkan iritasi kulit.
Hal itu disampaikannya di Media Center Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (30/3).
Ia pun menerangkan, penggunaan antiseptik sebagai hand sanitizer dapat digunakan bila tidak ada sabun .
Selain itu, menggunakan cairan hand sanitizer harus berhati-hati, karena mengandung bahan yang mudah terbakar. Utamanya bagi yang merokok atau sedang bekerja di dapur.
Baca Juga: Pergub Pesantren 2025 Terbit, Pemprov Jateng Siapkan Insentif dan Program Khusus Santri Milenial
Kemudian, Wiku menjelaskan, upaya lain yang dapat mencegah terjadinya infeksi virus dapat dilakukan dengan menjaga diri untuk tidak menyentuh area wajah, terutama mata, hidung dan mulut.
“Metode pencegahan melalui rajin mencuci tangan akan lebih maksimal bila diikuti dengan menghindari menyentuh area wajah, yaitu mata, hidung, dan mulut,” terang Wiku. (R/Hju/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Duta Al-Quds: Palestina Negeri Para Nabi Sebagai Muslim, Bukan Yahudi