Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakistan Buka Islamabad Usai Lockdown Empat Hari

Rana Setiawan Editor : Rendi Setiawan - Rabu, 27 November 2024 - 20:59 WIB

Rabu, 27 November 2024 - 20:59 WIB

50 Views

Demonstran pendukung Amir Khan dari partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI).(Foto: Daily Pakistan)

Islamabad, MINA – Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi mengumumkan pembukaan kembali jalan-jalan di Ibu Kota Islamabad setelah penutupan (lockdown) selama empat hari berakhir, demikian dilaporkan Al-Jazeera, Rabu (27/11).

Sebelumnya, ribuan pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan melakukan unjuk rasa menuntut pembebasan Imran Khan yang saat ini masih mendekam di penjara.

Kericuhan yang diakibatkan oleh bentrokan antara pendukung Imran Khan dan petugas keamanan membuat otoritas setempat memberlakukan lockdown jalan-jalan di Islamabad.

Kepala Menteri Khyber Pakhtunkhwa Ali Amin Gandapur, sekutu utama Khan, mengklaim banyak demonstran pendukung Imran Khan ditembak dan sekitar seribuan orang ditangkap dalam tindakan keras tersebut.

Baca Juga: 653 Truk Bantuan Masuki Gaza Sejak Gencatan Senjata Berlaku, Distribusi Masih Terbatas

Dalam pernyataan terpisah, Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) milik Khan juga melaporkan delapan kematian, tetapi pemerintah membantah klaim tersebut.

Polisi menyatakan mereka menggunakan cara yang tidak mematikan dan menangkap hampir seribuan demonstran.

Protes tersebut diorganisir oleh PTI, menuntut pembebasan Khan dari penjara, tempat ia ditahan sejak Agustus 2023 atas lebih dari 150 tuduhan yang ia klaim bermotif politik.

Para pengunjuk rasa, yang dipimpin oleh istri Khan, Bushra Bibi, melanggar keamanan di dekat Zona Merah Islamabad, yang menyebabkan bentrokan hebat yang menewaskan beberapa orang, termasuk empat tentara.

Baca Juga: Uni Afrika Bekukan Keanggotaan Madagaskar Usai Kudeta Militer Gulingkan Presiden Rajoelina

Selasa malam, militer mengamankan D-Chowk, lokasi protes utama. PTI mengumumkan penangguhan sementara demonstrasi dan berencana untuk menyusun strategi tindakan lebih lanjut.

Pihak berwenang telah menangkap lebih dari 4.000 pendukung PTI dan menangguhkan sementara layanan seluler dan internet, yang kini telah dipulihkan.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Inggris, dan Mesir Dorong Investasi Swasta untuk Rekonstruksi Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Internasional
Dunia Islam
Dunia Islam
Dunia Islam