Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakistan-Indonesia Pererat Hubungan Diplomatik dalam Perayaan Bersejarah di Jakarta

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 29 April 2025 - 08:09 WIB

Selasa, 29 April 2025 - 08:09 WIB

37 Views

Jakarta, MINA – Dalam momentum penuh makna, Kedutaan Besar Pakistan di Indonesia menggelar resepsi diplomatik untuk memperingati 85 tahun Hari Nasional Republik Islam Pakistan sekaligus merayakan 75 tahun hubungan diplomatik antara Pakistan dan Indonesia.

Acara yang digelar di Jakarta, Senin (28/4) malam, tersebut menjadi simbol komitmen kedua negara dalam mempererat persahabatan yang telah terjalin lama.

Penyelenggaraan ini dipimpin langsung oleh Charge d’Affaires atau Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Islam Pakistan di Indonesia, Mr. Roshan Lal, yang secara khusus mengundang berbagai tokoh penting dari kalangan diplomatik, pemerintah, dan masyarakat.

Peringatan tersebut tidak hanya menandai perjalanan panjang hubungan bilateral kedua negara, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai persahabatan, solidaritas, dan kerja sama strategis yang terus berkembang dalam berbagai sektor, mulai dari politik, ekonomi, hingga budaya.

Baca Juga: Banjir Demak, Empat Tanggul Jebol, Ribuan Warga Mengungsi

Dalam sambutannya, Roshan Lal menyoroti pentingnya memperkuat kolaborasi bilateral di tengah perubahan geopolitik regional dan global.

Ia juga menggarisbawahi komitmen Pakistan untuk mendorong kerja sama yang lebih erat dengan Indonesia dalam berbagai isu strategis, termasuk di forum multilateral seperti Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gerakan Non-Blok.

Selain menjadi ajang silaturahmi, resepsi ini juga diharapkan menjadi ruang untuk membuka peluang kerja sama baru, baik di bidang perdagangan, pariwisata, pendidikan, maupun investasi.

“Dengan pertumbuhan ekonomi kedua negara yang terus menunjukkan ketahanan di tengah tantangan global, penguatan hubungan bilateral menjadi semakin relevan dan strategis,” ujarnya.

Baca Juga: RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Penjajah Israel Hentikan Serangan

Peringatan tersebut juga diharapkan menjadi momentum baru bagi penguatan hubungan Pakistan dan Indonesia, khususnya di tengah dinamika geopolitik regional dan global yang terus berkembang.

“Melalui acara ini, Pakistan menegaskan komitmennya untuk terus memperkokoh hubungan historis dan memperluas kolaborasi strategis dengan Indonesia di masa mendatang,” tambah Roshan Lal.

Ia menyebutkan, Pakistan tengah menyiapkan platform investasi terpadu yang akan mempermudah prosedur dan meningkatkan transparansi, menjadikan Pakistan sebagai tujuan investasi yang aman dan menjanjikan.

Sebagai bagian dari upaya mempererat kerja sama ekonomi, Pakistan akan menyelenggarakan Pak-ASEAN Business Forum dan Pakistan Single Country Exhibition pertama di Jakarta pada Agustus 2025.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Senin Ini Berawan Tebal, Sebagian Diguyur Hujan Sore Hari

“Kegiatan ini akan menjadi tonggak penting dalam memperluas kerja sama bisnis antara Pakistan dan negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi delegasi bisnis Indonesia yang baru-baru ini berpartisipasi aktif dalam berbagai forum bisnis di Pakistan, termasuk bidang kesehatan, perteknikan, dan pertambangan, dan dinilai sebagai salah satu delegasi terbaik.

Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, menyampaikan sambutan kehormatan mewakili Pemerintah Indonesia, dengan menegaskan bahwa hubungan kuat antara kedua negara akan terus tumbuh seiring dengan komitmen bersama untuk mencapai kemakmuran.

“Hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Pakistan akan terus berkembang demi kesejahteraan bersama,” ujar Budi Santoso di hadapan para tamu kehormatan pejabat dan duta besar negara sahabat.

Baca Juga: Udara Jakarta Membaik, Namun Warga Rentan Diimbau Tetap Pakai Masker

Menggarisbawahi kemitraan strategis yang telah terjalin selama 75 tahun, Budi menilai hubungan Indonesia dan Pakistan dibangun atas dasar saling menghormati dan berbagi nilai-nilai persaudaraan, serta terus diperkuat melalui kerja sama konstruktif di berbagai bidang, baik di tingkat regional maupun multilateral.

Dalam sambutannya, Budi juga menyinggung visi pembangunan nasional “Asta Cita” yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Ia menekankan pentingnya prinsip tersebut dalam membangun ketahanan nasional, meningkatkan daya saing global, dan mempererat kerja sama internasional.

Sebagai Menteri Perdagangan, Budi mengungkapkan apresiasinya terhadap pertumbuhan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Pakistan.

Baca Juga: Kuota Dibatasi, Sejumlah Aktivis Tuntut Penambahan Kuota Pendakian Gunung Rinjani

Ia mencatat bahwa Pakistan saat ini menjadi salah satu mitra dagang utama Indonesia di kawasan Asia Selatan, dengan tren pertumbuhan rata-rata sebesar 7,92 persen dalam lima tahun terakhir, khususnya di sektor minyak kelapa sawit, tekstil, produk farmasi, dan alat kesehatan.

Budi juga menyoroti keberhasilan Perjanjian Perdagangan Preferensial Indonesia-Pakistan (IP-PTA), perjanjian perdagangan pertama Indonesia yang diselesaikan dalam bentuk preferensi tarif. Sejak implementasinya, nilai perdagangan kedua negara meningkat signifikan dari USD 1,6 juta pada 2020 menjadi USD 4 juta pada 2024.

Namun demikian, Budi menekankan masih banyak potensi yang dapat dikembangkan, termasuk dalam bidang keuangan syariah, inovasi digital, dan perdagangan produk halal.

Untuk itu, kedua negara saat ini tengah bernegosiasi untuk meningkatkan status IP-PTA menjadi Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) yang lebih komprehensif.

Baca Juga: Jamaah Calon Haji Asal OKU Timur Meninggal di Mekkah

“Indonesia dan Pakistan adalah saudara dalam memperjuangkan kemakmuran dunia Islam. Kita terus berpartisipasi aktif dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan forum-forum pembangunan global,” jelasnya.

Menutup sambutannya, Budi menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Pakistan atas penyelenggaraan acara tersebut, serta berharap hubungan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Pakistan semakin kuat di masa depan.

“Saya yakin, melalui saling menghormati dan kerja sama erat, Indonesia dan Pakistan akan terus memberikan kontribusi nyata bagi stabilitas dan kesejahteraan regional maupun global,” pungkasnya.

Dengan merayakan dua tonggak sejarah penting ini, Pakistan dan Indonesia menunjukkan bahwa persahabatan lintas dekade tidak hanya bertahan, tetapi juga semakin relevan untuk menghadapi tantangan dunia modern.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer

Makna Historis dan Masa Depan

Sejak awal hubungan diplomatik mereka pada 1947, Pakistan dan Indonesia telah menunjukkan komitmen bersama terhadap nilai-nilai kemerdekaan, keadilan, dan solidaritas internasional.

Hubungan ini diperkuat melalui berbagai kunjungan kenegaraan tingkat tinggi, pertukaran budaya, serta kerja sama dalam berbagai sektor strategis.

Momentum perayaan kali ini tidak hanya menjadi penghormatan terhadap masa lalu, tetapi juga sebuah ajakan untuk memperkuat kerja sama di masa depan.

Baca Juga: Duta Al-Quds: Bebasnya Al-Aqsa Janji Allah Yang Pasti Terlaksana

Dengan tantangan global yang semakin kompleks, mulai dari perubahan iklim, ketidakstabilan ekonomi, hingga krisis kemanusiaan solidaritas antara negara-negara sahabat, seperti Pakistan dan Indonesia menjadi kunci untuk membangun dunia yang lebih adil dan sejahtera.

Dalam perayaan 85 tahun Hari Nasional Pakistan dan 75 tahun hubungan diplomatik Pakistan-Indonesia ini, kedua bangsa menegaskan kembali bahwa persahabatan sejati bukan hanya bertahan oleh waktu, tetapi juga bertumbuh seiring dengan tantangan zaman.

Resepsi ini diharapkan menjadi batu loncatan untuk memperdalam kolaborasi di berbagai bidang, sekaligus memperkuat peran bersama di kancah internasional.[]

 

Baca Juga: Aat Surya Safaat: Pentingnya Persatuan Dunia Arab untuk Palestina

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda