Pakistan Kembali Serukan AS Cairkan Aset Afghanistan

Islamabad, MINA – Perdana Menteri pada Jumat (12/11) menegaskan kembali perlunya melepaskan guna “mencegah kehancuran ekonomi” di negara itu.

Dalam pertemuan dengan penjabat Menteri Luar Negeri , Amir Khan Muttaqi, dan delegasi Afghanistan yang berkunjung, Imran Khan menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk melepaskan aset Afghanistan yang dibekukan dan memfasilitasi transaksi perbankan untuk mencegah krisis ekonomi, menurut sebuah pernyataan oleh kantor perdana Menteri, demikian dikutip dari MEMO, Ahad (14/11).

Khan merujuk pada lebih dari USD9,5 miliar dari cadangan bank sentral Afghanistan yang telah diblokir oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden sejak Taliban berkuasa pada 15 Agustus.

Perdana Menteri Pakistan itu meyakinkan delegasi yang berkunjung, Islamabad akan terus memberikan semua dukungan yang mungkin, termasuk bantuan kemanusiaan dalam bentuk barang ke Afghanistan.

“Pakistan telah secara konsisten menyerukan penyediaan bantuan kemanusiaan segera untuk Afghanistan … Pakistan akan menyediakan bahan makanan penting termasuk gandum dan beras, pasokan medis darurat dan barang-barang tempat tinggal untuk Afghanistan,” kata pernyataan itu.

Khan mengatakan Islamabad juga akan mempertimbangkan permintaan saudara-saudara Afghanistan untuk transportasi gandum yang ditawarkan oleh India melalui Pakistan atas dasar luar biasa untuk tujuan kemanusiaan.

Dia menekankan Afghanistan yang damai, stabil, berdaulat, makmur, dan terhubung penting bagi Pakistan dan seluruh kawasan.

“Keamanan yang berkelanjutan dan tindakan kontraterorisme yang tegas, penghormatan terhadap hak semua warga Afghanistan dan inklusivitas dalam pemerintahan dan politik akan lebih berkontribusi pada stabilitas Afghanistan,” katanya.

Khan meminta pemerintah sementara Afghanistan terus terlibat secara konstruktif dengan komunitas internasional dan terus mengambil langkah-langkah positif untuk mengatasi tantangan yang ada.

Sebelumnya pada hari itu, Khan bertemu dengan utusan khusus China, Rusia, AS dan Pakistan, yang berada di Islamabad untuk pertemuan kelompok Troika Plus di Afghanistan.

Dia menyerukan masyarakat internasional untuk terlibat dengan pemerintah baru di Afghanistan, mengadopsi pendekatan pragmatis, dan memberikan bantuan mendesak dan dukungan ekonomi ke Afghanistan.

“Masyarakat internasional harus menyadari gawatnya situasi dan mengambil tindakan mendesak, termasuk pelepasan aset yang dibekukan, untuk membantu meringankan penderitaan rakyat Afghanistan,” kata Perdana Menteri Pakistan. (T/R7/P1

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.