Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakistan Kutuk Kontes Kartun Nabi Muhammad di Belanda

Rudi Hendrik - Selasa, 28 Agustus 2018 - 07:26 WIB

Selasa, 28 Agustus 2018 - 07:26 WIB

5 Views

Warga Pakistan di Peshawar memprotes rencana kontes kartun Nabi Muhammad di Belanda. (Foto: Muhammad Sajjad/AP)

Islamabad, MINA – Senat Pakistan dengan suara bulat mengeluarkan resolusi yang mengutuk kontes kartun Nabi Muhammad yang direncanakan oleh politisi sayap kanan Belanda Geert Wilders.

Para senator di majelis tinggi parlemen pada Senin (27/8) secara resmi memprotes Wilders karena berencana mengadakan kompetisi karikatur Nabi di akhir tahun ini.

Dalam pidato pertamanya kepada senat di ibu kota, Islamabad, Perdana Menteri Imran Khan yang baru terpilih bersumpah akan membawa masalah ini ke Majelis Umum PBB pada bulan September nanti.

Khan menyebut peristiwa itu sebagai “kegagalan kolektif dunia Muslim”, demikian Al Jazeera melaporkan.

Baca Juga: “Matilah IDF”, BBC Sensor Penampilan Band pro-Palestina di Glastonbury Festival

“Sangat sedikit orang di Barat yang memahami rasa sakit bagi Muslim yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatan penghujatan seperti itu,” kata Khan.

“Pemerintah kami akan mengangkat masalah ini dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan membuat negara-negara di sana untuk membuat kebijakan kolektif yang kemudian dapat diangkat di forum internasional,” tambahnya. “Ini seharusnya sudah dilakukan sejak lama.”

Wilders dikenal luas karena kritiknya yang ganas terhadap Islam dan Muslim. Juni lalu ia mengumumkan rencananya menyelenggarakan kompetisi kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad pada bulan November.

Sementara itu, Pemerintah Belanda telah berlepas diri dari acara tersebut.

Baca Juga: Kongo dan Rwanda Sepakat Damai, Sekjen PBB Sambut Baik

Wilders yang memimpin partai terbesar kedua di parlemen Belanda, mengklaim telah menerima lebih dari 200 pendaftar sejauh ini. Tanggal terakhir untuk mendaftar adalah 31 Agustus. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Trump Caci Maki Zohran Mamdani Stelah Ia Terpilih Sebagai Walikota New York

Rekomendasi untuk Anda