Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PAKISTAN OPTIMIS PERDAMAIAN AFGHANISTAN

Admin - Sabtu, 27 Juli 2013 - 08:37 WIB

Sabtu, 27 Juli 2013 - 08:37 WIB

385 Views ㅤ

Islamabad, 19 Ramadhan 1434/27 Juli 2013 (MINA) – Para pejabat Departemen Luar Negeri Pakistan mengumumkan, Kamis (25/7), bahwa Islamabad optimis tentang proses perdamaian Afghanistan yang terhenti dan akan dihidupkan kembali.

Aizaz Ahmed Chaudhry, Juru Bicara Pemerintahan Pakistan mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk mencapai stabilitas di kawasan itu adalah melalui rekonsiliasi antara Kabul dan kelompok Taliban, lapor Khaama Press yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency), Sabtu (27/7).

Pembicaraan damai dengan kelompok Taliban dihentikan setelah pemerintah Afghanistan keberatan dengan pembukaan kantor Taliban di Qatar yang menggunakan bendera dan papan nama “Imarah Islam Afghanistan”, menyebutnya sebagai langkah untuk membentuk pemerintahan di pengasingan.

Abdul Karim, Kepala Staf Presiden Hamid Karzai dalam sebuah wawancara dengan saluran TV swasta di Afghanistan juga mengatakan bahwa pembukaan kantor Taliban di Qatar adalah konspirasi untuk membagi Afghanistan, dan menyatakan bahwa Amerika Serikat, Pakistan dan Qatar terlibat dalam rencana.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Namun Chaudhry mengatakan bahwa Pakistan telah menahan diri dan akan terus melakukannya di masa depan. “Kami percaya bahwa tuduhan kontra tidak akan membantu kami mencapai tujuan kami bersama mengamankan perdamaian dan stabilitas di Afghanistan dan wilayah kami,” kata Chaudhry sebagaimana dikutip Tribune Express.

“Kami telah mengambil pendekatan yang positif dan konstruktif. Kami yakin bahwa keterlibatan erat antara Pakistan dan pemerintah Afghanistan bisa membantu mencapai tujuan perdamaian dan stabilitas di Afghanistan, “kata Chaudhry.

Menurut Chaudhry, pembicaraan baru antara Penasihat bidang Keamanan Nasional dan Urusan Luar Negeri Perdana Menteri Nawaz Sharif, Sartaj Aziz dengan  pihak berwenang Afghanistan berlangsung dalam suasana ramah.

Juru bicara itu menyatakan bahwa presiden Afghanistan menerima undangan untuk mengunjungi Pakistan. “Tanggal sudah ditetapkan. Kedua pemerintah saat ini terlibat dalam mempersiapkan kunjungan tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

Dalam menanggapi pertanyaan mengenai prasyarat yang dilampirkan oleh Karzai untuk mengunjungi Islamabad, dia menjawab, “Ini merupakan harapan kami bahwa Pakistan dan Afghanistan akan bekerja sama dalam sebuah agenda yang menuntun kita untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Afghanistan dan wilayah.” (T/P09/P01).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam

Rekomendasi untuk Anda