Jakarta, MINA – Sajjad Haider Khan, Charge d ’Affaires Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta menyampaikan pesan dalam rangka HUT RI ke-75.
“Atas nama rakyat dan pemerintah Pakistan, saya ingin menyampaikan ucapan selamat yang terhangat dan rasa persaudaraan kepada pemerintah serta rakyat Indonesia dalam rangka HUT RI ke-75,” ujar Sajjad, Sabtu (15/8).
“Pakistan sangat bangga dengan fakta bahwa sekitar 600 tentara Muslim di Pakistan mengambil bagian dalam revolusi tahun 1945 bersama saudara-saudara Indonesia, menuju Kemerdekaan. Sementara sekitar 500 dari tentara ini menyerahkan nyawa mereka dan dikuburkan di tanah Indonesia, beberapa keluarga masih tinggal di berbagai daerah di Indonesia sebagai warga negara Indonesia yang membanggakan,” kata Sajjad.
Menurutnya, Kedua negara menikmati hubungan yang mengakar, bersahabat dan persaudaraan berdasarkan sejarah bersama, budaya dan kesamaan agama serta aspirasi untuk perdamaian dan stabilitas global.
Lebih lanjut Sajjad mengatakan, kedua negara juga telah menandatangani lebih dari tiga lusin Perjanjian dan MOU termasuk mekanisme kerja sama di bawah Forum Konsultasi Bilateral, Dialog Perencanaan Kebijakan, JWG tentang Terorisme, Perjanjian Kerja Sama Pertahanan dan Perjanjian Perdagangan Preferensial yang memberikan dasar yang diperlukan untuk memperluas hubungan bilateral.
Tahun lalu, kedua belah pihak juga telah menyepakati Kerangka Dialog Keamanan yang mencakup berbagai bidang. Dialog Keamanan Pertama kemungkinan akan diadakan pada akhir tahun ini.
Pakistan sendiri saat ini tengah mempromosikan perdagangan, investasi dan pariwisata. Pihaknya sangat gembira melihat bahwa perdagangan bilateral, kontak orang ke orang dan interaksi antar pemerintah kedua negara berkembang secara progresif.
“Selain perdagangan barang, kami merasa bahwa sektor jasa khususnya Pariwisata, dan Teknologi Informasi (TIK) dan kolaborasi pendidikan sangat penting dengan potensi besar untuk kerjasama lebih lanjut. Kedua negara berupaya mendekatkan komunitas ilmiah, pendidikan tinggi, serta ulama untuk memperluas hubungan,” kata Sajjad.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
“Angka perdagangan bilateral menyentuh level tertinggi US $ 3 miliar pada 2018. Pakistan termasuk salah satu tujuan utama Minyak Sawit Mentah Indonesia. Karena sejumlah masalah termasuk Covid-19, perdagangan kita telah mengalami beberapa penurunan di masa lalu, yang harus kita perbaiki di tahun-tahun mendatang melalui upaya berkelanjutan di bidang diplomasi ekonomi,” tambahnya.
“Saya yakin bahwa hubungan bilateral yang sangat baik antara kedua negara kita akan semakin diperkuat di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya. (R/R7/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio