Ramallah, MINA – Menteri Luar Negeri Palestina Riad al-Maliki telah mengajukan pengaduan resmi ke Badan Energi Atom Internasional (IAEA) atas ancaman menteri Israel untuk menjatuhkan bom nuklir di Gaza.
Dikutip dari Anadolu Agency, Al-Maliki mengirim surat resmi kepada Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi pada Rabu (8/11) menyatakan, ancaman nuklir “sepenuhnya konsisten dengan wacana yang berlaku di Israel” terhadap warga Palestina.
Al-Maliki menambahkan, ancaman tersebut memerlukan “pengakuan resmi bahwa Israel memiliki senjata nuklir dan senjata pemusnah massal.”
Dalam suratnya, diplomat tinggi Palestina tersebut mendesak pengawas nuklir PBB dan seluruh negara anggotanya untuk mengutuk Israel dan mengambil tindakan terhadap ancaman menjatuhkan bom nuklir di Gaza.
Baca Juga: Rekaman Bocor, Mantan Kepala Intelijen Israel Akui Kekalahan Negaranya Lawan Pejuang Palestina
Pada hari Ahad (5/11), Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu, anggota partai sayap kanan Otzma Yehudit, mengatakan kepada media Israel bahwa menjatuhkan “bom nuklir” di Gaza adalah “sebuah pilihan.”
Israel telah lama menolak untuk secara terbuka mengakui apakah mereka memiliki senjata nuklir.
Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober.
Setidaknya 10.569 warga Palestina, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 wanita, telah syahid.
Baca Juga: [POPULER MINA] Truk Bantuan Gaza dan Rencana Pemukiman di Tepi Barat
Jumlah korban tewas di Israel mendekati 1.600, menurut angka resmi. (T/RI-1/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNRWA: Satu Juta Perempuan dan Anak di Gaza Hadapi Kelaparan Massal