Tel Aviv, MINA – Surat kabar Ibrani Haaretz melaporkan bahwa peretas mempublikasikan data pribadi sejumlah ilmuwan nuklir dan pejabat senior militer Israel.
Menurut laporan tersebut, para peretas yang diduga memiliki afiliasi dengan intelijen Iran, membocorkan informasi pribadi ilmuwan nuklir yang bekerja di Pusat Penelitian Nuklir Sorek. Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh Quds Press pada Ahad (10/11).
Lebih lanjut, laporan itu menyebutkan bahwa kelompok peretas tersebut turut merilis foto-foto yang diklaim diambil di Pusat Penelitian Nuklir Sorek, serta tangkapan layar yang memuat nama-nama ilmuwan nuklir yang terlibat dalam proyek akselerator partikel di fasilitas tersebut.
“Para peretas juga mengaku telah meretas akun pribadi mantan Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Israel, dan menyebarkan foto serta dokumen pribadi,” tambah laporan itu.
Baca Juga: Israel Paksa Tahanan Wanita Palestina Lepas Jilbab dan Beri Makanan Basi
Selain itu, data pribadi milik duta besar Israel saat ini dan mantan atase militer untuk Amerika Serikat, beserta informasi tentang anggota keluarga pejabat senior Israel lainnya, juga turut bocor, menurut surat kabar tersebut, meskipun tidak disebutkan nama-nama pejabat yang dimaksud.
Pada bulan Maret lalu, kelompok peretas tersebut pernah mengklaim telah meretas data dari Pusat Penelitian Nuklir Negev di Dimona melalui server email pemerintah, termasuk server Komisi Energi Atom Israel. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Bebaskan 18 Tahanan Palestina, Langsung Dibawa ke Rumah Sakit