Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Palestina Batal Pecat 6.000 Karyawan di Jalur Gaza

Rudi Hendrik - Ahad, 27 Agustus 2017 - 21:11 WIB

Ahad, 27 Agustus 2017 - 21:11 WIB

7301 Views

Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah. (Foto: dok. safa.ps)

Ramallah, MINA –

Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah. (Foto: dok. safa.ps)

Ramallah, MINA – Pemerintah Palestina di Ramallah, Tepi Barat, bulan lalu mengumumkan rencana memecat para pegawainya yang bekerja di kementerian kesehatan dan pendidikan yang ada di Jalur Gaza.

Kebijakan itu dinilai sebagai bagian dari tindakan penghukuman yang dirancang untuk menekan Hamas yang menguasai Jalur Gaza. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

“Kami memutuskan – dalam konsultasi dengan Presiden Mahmoud Abbas – untuk mengizinkan petugas pendidikan dan kesehatan yang baru-baru ini (diminta) untuk pensiun dini, melanjutkan pekerjaan mereka di kementerian tersebut,” kata sebuah pernyataan dari Perdana Menteri Hamdallah di kantor berita resmi Wafa Palestina.

Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur

Namun, ia tidak mengatakan apakah ke-6.150 karyawan akan tetap dipertahankan.

Ia mengklaim, keputusan tersebut diambil untuk memastikan tersedianya layanan kepada warga di Jalur Gaza.

Hamas bereaksi marah saat pengumuman pemecatan pada bulan Juli. Kelompok perlawanan itu menyebutnya “tidak bermoral dan tidak manusiawi.” (T/RI-1/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Internasional
Palestina
Dunia Islam