Gaza, 6 Rajab 1435/5 Mei 2014 (MINA) – Rencana penggabungan sekitar 3.000 polisi Otoritas Palestina dari Tepi Barat dengan pasukan keamanan pemerintah Gaza sedang dalam proses, kata sebuah pernyataan pemerintah pada Ahad (4/5).
Sekjen Kabinet pemerintah Gaza, Abd Al-Salam Siyam, mengatakan para perwira akan dikirim ke Gaza dalam rangka awal penerapan kesatuan Hamas dan Otoritas Palestina yang dicapai pada 23 April, kantor berita Palestina Ma’an melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Para petugas keamanan itu telah bekerja di Gaza sebelum Otoritas Palestina meninggalkan daerah terkepung itu pada 2007 lalu akibat perselisihan hasil pemilu yang dimenangkan Hamas.
Pejabat Fatah Azzam Al-Ahmad akan mengunjungi Jalur Gaza dalam waktu dekat untuk membahas pembentukan persatuan pemerintah, kata pernyataan tersebut, tanpa menyebutkan kapan kunjungan akan berlangsung.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Hamas dan Pemerintah Gaza membuat keputusan strategis untuk melanjutkan rekonsiliasi, sehingga mereka melakukan apa yang dibutuhkan untuk melaksanakan kesepakatan tersebut,” tambah pernyataan tersebut.
Pada 23 April lalu, Otoritas Palestina yang dipimpin Fatah dan Hamas mengumumkan kesepakatan persatuan nasional untuk mengakhiri tujuh tahun perpecahan politik antara dua partai terbesar Palestina itu, dimana rekonsiliasi akan diterapkan dalam waktu lima minggu.
Perpecahan antara Fatah dan Hamas dimulai pada 2006, ketika Hamas memenangkan pemilu legislatif Palestina.
Pada tahun berikutnya, bentrokan terjadi antara Fatah dan Hamas, Hamas mengendalikan Jalur dan Fatah mengendalikan bagian Tepi Barat yang dijajah Israel.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Kedua belah pihak sempat gagal dalam membuat usaha-usaha rekonsiliasi selama bertahun-tahun. Sehingga pada 2012, mereka akhirnya menandatangani dua perjanjian di Kairo dan Doha untuk melanjutkan proses ini secara intens. (T/Fauziah/P03/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://maannews.net/eng/ViewDetails.aspx?ID=694901
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian