Yerusalem, MINA – Palestina mendesak komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan dan mengutuk kejahatan dan serangan Israel terhadap properti Kristen dan mengambil langkah nyata untuk mempertahankan tempat suci Kristen dan kehadiran Kristen di Yerusalem dan Palestina yang diduduki.
“Saya menulis untuk menarik perhatian mendesak Anda pada kejahatan Israel yang ditargetkan dan meningkat serta agresi sistematis terhadap Situs Suci Kristen, properti, orang Kristen Palestina, dan warisan Kristen ribuan tahun di Wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem,” ujar Ramai Khouri, Kepala Komite Kepresidenan Tinggi Palestina untuk Urusan Gereja dalam surat yang disampaikan melalui Kedutaan Palestina di Jakarta, Rabu (16/8).
Khouri mengatakan penyerangan terhadap situs suci Kristen, properti, warisan, dan identitas merupakan pelanggaran hukum internasional, yang secara eksplisit menyerukan perlindungan situs keagamaan di Yerusalem dan kebutuhan menghormati hak asasi manusia untuk beribadah dengan bebas. khususnya di Yerusalem, kota yang menjadi saksi peristiwa paling penting dalam sejarah dan iman Kristen.
“Oleh karena itu kami meminta intervensi dan dukungan mendesak untuk melawan semua upaya yang mengancam keberadaan Kristen di Palestina dan merusak peran integral Kristen dalam masyarakat Palestina dan wilayah kami,” katanya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Israel juga mengancam untuk merusak situasi lebih jauh dan memicu perang agama yang bertujuan untuk mengusir orang-orang Kristen Palestina dari rumah kita, gereja kita, dan Tanah Suci kita,” tambahnya.
Beberapa bulan terakhir, para Kepala Gereja di Yerusalem telah mengeluarkan lusinan pernyataan yang mengecam meningkatnya serangan Israel terhadap situs-situs Suci Kristen dan Muslim, yang merusak Status Quo dan keunikannya, identitas spiritual, agama, dan budaya Yerusalem yang diduduki.
Selama pendudukan Israel yang berperang berkepanjangan, umat Kristiani Palestina menderita akibat kebijakan dan praktik diskriminatif Israel, termasuk penyitaan tanah secara ilegal, perampasan properti, pembatasan kebebasan beribadah, serangan terhadap tempat-tempat suci, selain penganiayaan dan pelecehan terhadap tokoh keagamaan.
Sejak awal tahun ini, orang-orang Kristen Palestina telah menyaksikan permusuhan dan serangan yang meningkat secara mengkhawatirkan oleh pemukim Yahudi ekstremis, termasuk pelecehan fisik dan verbal, vandalisme, serta serangan terhadap gereja setiap hari.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Tahun ini, kejahatan kebencian terhadap orang Kristen yang tak terhitung jumlahnya didokumentasikan di Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem. (R/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian