Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PALESTINA HARAPKAN DUKUNGAN INTERNASIONAL PADA KONFERENSI YERUSALEM DI JAKARTA

Rudi Hendrik - Selasa, 8 Desember 2015 - 14:55 WIB

Selasa, 8 Desember 2015 - 14:55 WIB

308 Views

Dubes Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi. Foto: Rina/MINA
Dubes <a href=

Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi. Foto: Rina/MINA" width="200" height="300" /> Dubes Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi. Foto: Rina/MINA

Jakarta, 26 Shafar 1437/8 Desember 2015 (MINA) – Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi mengungkapkan harapan negerinya akan  dukungan internasional pada konferensi mengenai permasalahan Yerusalem (Al-Quds) pada 14-15 Desember 2015 nanti di Jakarta.

“Permasalahan seputar Yerusalem memang sangat kompleks sejak dulu, Israel terus melakukan serbuan ke tempat ibadah, dan kini kami butuh dukungan dunia internasional untuk menghentikan penjajahan mereka,” kata Fariz pada konferensi pers di Gedung United Nations Information, Selasa (8/12).

Konferensi internasional yang membahas permasalahan seputar Al-Quds ini merupakan permintaan Komite Palestina PBB dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) kepada pemerintah Indonesia sebagai negara anggota komite.

“Sebulan lalu, PBB menghubungi Indonesia melalui Kemlu dan meminta kita menyelenggarakan pertemuan besar ini, dan sebagai negara yang fokus pada Palestina kita langsung jawab siap,” kata Dirjen Multilatelar Kemlu Hasan Kleib.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Permasalahan mengenai Al-Quds sejak dulu memang pelik. Kota Tua yang dianggap suci oleh tiga agama ini kerap menjadi permasalahan bagi warga Palestina yang ternyata sulit mendapatkan akses yang cukup di negara tersebut. Terlebih sekarang pembangunan permukiman ilegal Israel di area itu semakin luas.

Permasalahan semakin kompleks sejak Israel mengklaim kota tua suci tersebut  sebagai ibukota negaranya pada 1980, sementara Palestina mengatakan Al-Quds adalah ibukotanya hingga hari ini.

“Tidak akan ada negara Palestina merdeka tanpa Yerusalem,” ujar Mehdawi.

Isu-isu di atas akan menjadi salah satu bahan diskusi selama  dua hari pertemuan.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Para peserta akan datang dari berbagai negara termasuk para pakar peneliti dan dosen dari Israel serta Palestina.

Dilaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan membuka konferensi internasional tersebut.(L/P008/R04/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Palestina
Indonesia
Indonesia