Ramallah, MINA – Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina mengumumkan pada Jumat (19/2), Israel telah setuju untuk memvaksinasi 100.000 warga Palestina yang bekerja di Israel, menyusul pertemuan rahasia di Ramallah antara pejabat kesehatan senior dari kedua belah pihak.
Kedua belah pihak juga menyetujui “kerja sama teknis” untuk memerangi penyebaran virus, tambah kementerian itu, Times of Israel melaporkan.
Tetapi pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada situs berita Ynet, belum ada keputusan yang dibuat tentang 100.000 vaksinasi. Sementara Israel cenderung membantu dalam masalah ini, langkah seperti itu perlu disetujui oleh kabinet.
Sebelumnya, laporan di media Ibrani mengatakan, para pejabat Israel tidak berkomitmen pada masalah tersebut tetapi mengatakan mereka akan memeriksanya.
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka
Pihak Israel diwakili oleh Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Chezy Levy, dan kepala layanan kesehatan masyarakat Sharon Alroy-Preis. Kementerian Kesehatan merilis pernyataan yang mengkonfirmasi pertemuan itu tetapi tidak menyebutkan permintaan Palestina.
Pertemuan itu terjadi ketika Ynet melaporkan bahwa Israel bersiap untuk menerima pengiriman besar vaksin Moderna pekan depan, meskipun sudah memiliki dosis yang cukup untuk memvaksinasi seluruh penduduknya. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza