Ramallah, MINA – Kepresidenan Palestina mengutuk tindakan penindasan pendudukan Israel terhadap orang-orang Kristen warga Palestina yang memperingati Sabtu Suci di jantung kota Yerusalem.
Polisi Israel mendirikan beberapa pos pemeriksaan di sekitar kota Yerusalem, menghalangi akses umat Kristen menuju Gereja Makam Suci untuk melakukan doa dan menyerang mereka secara fisik, Sabtu (1/5). Wafa melaporkan.
Kepresidenan menekankan bahwa pos pemeriksaan, memprovokasi umat Kristen, serta mengubah Gereja Makam Suci dan sekitarnya menjadi pos militer, tidak akan mengintimidasi rakyat Palestina atau mencegah mereka dari mempertahankan identitas asli Palestina mereka dan dari melaksanakan kebebasan beragamanya yang dijamin oleh hukum dan konvensi internasional.
“Yerusalem akan tetap menjadi ibu kota internal negara Palestina dan rakyatnya, baik Muslim atau Kristen, akan tetap teguh di tanah mereka dan tidak akan menyerahkan bahkan satu inci pun dari tanahnya,” kata Kepresidenan dalam sebuah pernyataan. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)