Ramallah, MINA – Otoritas Palestina (PA) pada Rabu (12/6) mendapatkan pemberitahuan resmi bahwa Yordania, Maroko dan Mesir belum mengkonfirmasi keikutsertaannya lokakarya pimpinan Amerika Serikat di Bahrain.
Sebelumnya, Palestina menerima laporan dari sebuah sumber yang mengatakan, trio negara Arab tersebut berencana mengirimkan perwakilannya ke lokakarya ekonomi di ibu kota Bahrain, Manama pada 24-25 Juni mendatang.
“Bertentangan dengan apa yang dilaporkan kemarin, pemerintah Palestina diberi tahu bahwa Yordania, Maroko dan Mesir belum mengumumkan partisipasi mereka dalam lokakarya Bahrain,” kata juru bicara pemerintah Palestina Ibrahim Milhim dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Wafa, Kamis (13/6).
Ia kembali menegaskan penolakan absolut Palestina atas pertemuan tersebut dan mendesak semua negara lain untuk turut memboikotnya.
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan
Rakyat Palestina percaya bahwa AS sedang mencoba merongrong aspirasi Palestina dalam kebebasan, kemerdekaan dan kenegaraan dengan berfokus pada sisi ekonomi dari konflik dengan Israel yang merupakan tema pertemuan Manama, bukan pada masalah politik.
Palestina, satu-satunya jalan menuju perdamaian dengan mengakhiri pendudukan Israel di Tepi Barat yang sudah berlangsung selama 52 tahun, termasuk Al-Quds (Yerusalem Timur) dan Jalur Gaza.
Termasuk pembentukan negara Palestina merdeka dengan Al-Quds sebagai ibu kota sesuai pada perjanjian 4 Juni 1967 dan semua masalah status akhir, terutama masalah pengungsi berdasarkan resolusi PBB 194. (T/Sj/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi