Ramallah, MINA – Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki melalui siaran TV Palestina, menyampaikan sikap negaranya menjauhkan diri dari konflik di Ukraina.
“Kami berada di bawah tekanan untuk mengambil sikap terkait apa yang terjadi di Ukraina,” kata Al-maliki. Dikutip dari MEMO, Senin (7/3).
“Kami adalah negara di bawah pendudukan. Kami tidak dapat menanggung beban mengambil posisi yang menguntungkan satu pihak dengan mengorbankan pihak lain, dan akibat dari posisi itu pada kami,” tambahnya.
Ia menekankan, semua negara untuk mengambil posisi dalam krisis Ukraina.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Invasi Rusia di Ukraina telah mendapat kecaman dari komunitas Internasional antara lain Uni Eropa, Inggris, dan AS, sehingga menerapkan berbagai sanksi ekonomi terhadap Moskow.
Menurut angka PBB, setidaknya 331 warga sipil telah tewas dan 675 terluka di Ukraina sejak awal perang pada 24 Februari.
Lebih dari 1,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga. (T/Hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka