Ramallah, MINA – Otoritas Palestina menuntut pada pemerintah pendudukan untuk membayar pajak keuangan milik Palestina yang ditahannya.
Perdana Menteri Palestina Muhammad Shtayyeh mengatakan dalam diskusi melalui tautan video dengan Menteri Luar Negeri Norwegia In-Marie Eriksen Soreide. Quds Press melaporkan, Kamis (16/9), setiap bulan, Israel memotong sebagian dari dana kliring (pajak) Palestina, rata-rata US$ 30-33 juta (Rp426-469 miliar).
PM Shtayyeh mengatakan, situasi Palestina saat ini dari sisi keuangan dan ekonomi sedang sangat sulit karena pemutusan bantuan keuangan dari pemerintahan AS sebelumnya, di samping pandemi Covid-19, dan kebutuhan untuk pemulihan ekonomi.
Dia juga mendesak untuk mengadakan pertemuan dengan negara donor sesegera mungkin.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Kedua belah pihak dalam pembahsan itu juga membahas upaya-upaya memperkuat hubungan bilateral antara Palestina dan Norwegia. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara