Ramallah, – Pameran Buku Internasional Palestina edisi ke-13 diluncurkan dengan tema “Palestina dari Nakba hingga Negara,” dengan melibatkan 390 penerbit dari dunia Arab dan non Arab.
Abdul Salam Al-Atari, ketua panitia pameran memuji besarnya partisipasi Arab dalam pameran ini karena pertimbangan dan nilainya yang membuktikan kehadirannya di peta pameran Persatuan Penerbit Arab.
Pameran lebih dari 61.000 judul buku berlangsung di halaman Perpustakaan Nasional, di kota Sarda, sebelah utara Ramalla, pusat Tepi Barat, yang berlangsung 12 hingga 17 September. Quds Press melaporkan.
Al-Atari mengatakan, pameran digelar di area seluas 5.600 meter persegi, dengan berbagai ruang pameran, dan beberapa agenda yang menyertai, seperti temu penulis dan penyair, konferensi dan seminar budaya.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
“Kita menyediakan juga ruang anak-anak, yang berisi lebih dari 70 kegiatan hiburan dan pendidikan,” ujarnya.
“Pameran buku diselenggarakan di tengah serangan sengit yang dilancarkan oleh pemerintah pendudukan, dan dihadapkan pada ketabahan masyarakat dan desakan mereka untuk mendapatkan hak-hak mereka, dan hal ini ditegaskan oleh pesan pameran buku ini,” lanjutnya.
Dia menekankan, pameran ini “menyatukan mosaik identitas budaya Palestina, dan partisipasi dari berbagai komponen, dan dari seluruh wilayah, mulai dari Tepi Barat, Jalur Gaza, wilayah pedalaman yang diduduki, Galilea, dan diaspora. Pameran ini mengusung beberapa pesan budaya dan politik.”
Sejumlah 390 penerbit Arab dan lokal datang dari Yordania, Mesir, Lebanon, Maroko, Suriah, Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab, Tunisia, dan Arab Saudi.
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Beberapa penerbit dari luar negara Arab juga ikut berpartisipasi seperti dari Turki, Inggris, Kanada dan Italia. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza