Pameran Halal Indonesia INDHEX 2017 Akan Digelar di Gedung SMESCO Jakarta

Jakarta, MINA – Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia () berinisiatif kembali menggelar kegiatan sosialiasasi dan promosi melalui pameran Indonesia International Halal Expo ().

Agenda rutin tahunan LPPOM MUI sebagai salah satu lembaga sertifikasi halal yang diakui di dunia Internasional itu akan digelar di Gedung SMESCO Exhibiton Hall, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada 16-18 November 2017.

Indonesia International Halal Expo (INDHEX) merupakan program tahunan yang digelar oleh LPPOM MUI bekerjasama dengan beberapa kementerian dan lembaga halal internasional, dimaksudkan meningkatkan promosi dan edukasi ke masyarakat mengenai produk halal.

INDHEX tahun 2017 ini mengambil tema “Meningkatkan Daya Saing Produk UKM Indonesia Melalui Sertifikasi Halal,” demikian keterangan pers LPPOM MUI yang diterima MINA, Selasa (7/11).

Pameran halal kali ini lebih mengarah pada mempromosikan para pelaku usaha khususnya UMKM yang telah bersertifikat halal untuk meningkatkan daya saing sebagai langkah awal kebangkitan ekonomi kerakyatan yang berbasis makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetika dalam tatanan pasar global.

Selain pameran produk halal, aneka rangkaian kegiatan dalam INDHEX yang ketujuh kalinya itu antara lain Penyerahan Hadiah Olimpiade Halal 2017, Halal Award 2017, silaturahmi LPPOM MUI dan Perusahaan Pemegang SH MUI, serta seminar, talkshow dan kompetisi Halal, juga pelatihan Sistem Jaminan Halal untuk UMKM.

LPPOM MUI mengharapkan para pemangku kepentingan dan perusahaan bersertifikat halal dapat menjadikan INDHEX 2017 ini sebagai sarana dalam mensosialisasikan dan mempromosikan produk halalnya kepada konsumen sekaligus mendorong industri nasional.

Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) menjadi salah satu media partner dalam gelaran pameran INDHEX 2017 ini.

MINA sebagai kantor berita Islam yang terbit dalam tiga Bahasa (Arab, English, Indonesia) berkepentingan untuk mensosialisasikan informasi tentang produk halal dan baik ini, karena sangat sesuai dengan misinya untuk menegakkan citra Islam yang membawa rahmat bagi alam semesta, rahmatan lil alamin.

Trend konsumsi muslim secara global saat ini, terus bertumbuh dan diperkirakan menjadi USD 1.626 miliar pada tahun 2018 atau sekitar 17,4 persen dari total konsumsi dunia. Dari total nilai konsumsi muslim global tersebut, di Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar sangat berperan sekitar USD 197 millar.

Populasi penduduk muslim dunia yang mencapai 1,6 miliar menjadi potensi pasar produk halal yang besar dengan nilai transaksi yang mencapai 632 Miliar Dollar per tahun, dengan angka peningkat transaksi rata-rata 17 % per tahun.

Wilayah Asia merupakan salah satu pemeluk muslim terbanyak dengan populasi mencapai 62,1 % dan merupakan pangsa pasar yang sangat besar. Saat ini halal tidak hanya menjadi konsumsi penduduk muslim saja namun sudah menjadi konsumsi global penduduk dunia dengan tagline “Halal Food is Quality Food”.

Saat ini, harus dapat mendukung dan menyediakan produk yang terjamin kehalalannya terutama bagi konsumen Muslim Indonesia karena Indonesia juga menjadi pasar besar produk impor baik pangan, obat, kosmetik dan barang gunaan lainnya. (L/R01/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)