Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pameran Internasional Makanan Minuman SIAL INTERFOOD 2017 Digelar

Rana Setiawan - Kamis, 23 November 2017 - 04:24 WIB

Kamis, 23 November 2017 - 04:24 WIB

218 Views

(Foto: Rana/MINA)

Upacara pembukaan Pameran internasional makanan dan minuman SIAL INTERFOOD 2017 di JIExpo, Kemayoran, Rabu (22/11). (Foto: Rana/MINA)

Jakarta, MINA – Pameran internasional makanan dan minuman SIAL INTERFOOD 2017 kembali digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran Jakarta Pusat, pada 22 – 25 November 2017.

Pameran internasional yang memasuki tahun ke-17 ini diikuti lebih dari 800 perusahaan lokal dan internasional dari 32 negara.

Pameran dibuka Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman. Dia mengatakan, penyelenggaraan pameran internasional ini selain mendatang kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia juga mendorong terjadinya transaksi bisnis maupun transfer ilmu untuk kemajuan industri pariwisata khususnya di bidang kuliner makanan dan minuman

“Sebab banyak peserta dari luar negeri. Melalui kuliner, kita mengenalkan wisata Indonesia,” kata Dadang saat pembukaan SIAL INTERFOOD 2017 di JIExpo, Kemayoran, Rabu (22/11).

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Pameran SIAL INTERFOOD 2017 mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar), kementerian dan instansi terkait lainnya serta asosiasi di bidang makanan dan minuman.

SIAL INTERFOOD 2017 adalah event pameran hasil kolaborasi antara SIAL GROUP dengan INTERFOOD (pameran makanan dan minuman terkemuka asal Indonesia).

SIAL, singkatan dari Salon International de l’Alimentation, merupakan sebuah jaringan industri makanan terbesar di dunia, yang mengadakan pekan perdagangan setiap dua tahun sekali di berbagai negara. Tahun ini, Jakarta menjadi tuan rumah.

SIAL INTERFOOD 2017 sendiri diselenggarakan bersamaan dengan pameran antara lain; Bakery Indonesia Expo ke-17 (pameran internasional peralatan dan perlengkapan untuk industri roti serta biskuit); Pameran Kopi dan Teh ke-3 (pameran internasional tentang kopi dan teh); Pameran Franchise Makanan dan Minuman ke-3 (pameran internasional tentang franchise makanan dan minuman); juga Makanan Herbal dan Kesehatan Indonesia ke-17 (pameran internasional tentang suplemen makanan herbal dan kesehatan).

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

CEO PT Kristamedia Pratama selaku penyelenggara event, Daud D Salim menjelaskan, lebih dari 15 sektor produk makanan dan minuman unggulan dari dalam negeri dan mancanegara dipamerkan di pameran internasional tersebut diantaranya produk susu dan telur; daging dan unggas; ikan dan seafood; buah dan sayuran, serta kelontong dan buah kering.

Selain itu juga produk kelontong; panganan, kue kering dan roti; cokelat; kopi dan teh; gelato dan es krim; minuman non-alkohol; makanan sehat; makanan yang diawetkan dan kalengan; makanan organik; makanan beku; serta peralatan teknologi dan layanan.

“Pameran ini menargetkan 50.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri. Pameran SIAL INTERFOOD 2017 memberikan berbagai macam peluang bisnis bagi peserta pameran yang datang dari seluruh dunia,” kata Daud.

Melalui pameran itu, pelaku bisnis dapat mempromosikan produk mereka. Pameran ini juga menawarkan platform yang optimal bagi pengunjung dan peserta pameran untuk bertemu, berbisnis dan menemukan solusi untuk kebutuhan bisnis mereka.

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Kontribusi Penting

Kementerian Perindustrian melaporkan, Industri makanan dan minuman (mamin) menjadi kontributor terbesar Produk Domestik Bruto manufaktur Indonesia, yang pada triwulan III tahun 2017, tumbuh 9,46 persen atau naik dibanding capaian di triwulan II/2017 sekitar 7,19 persen.

Sektor ini juga berperan penting dalam memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri nonmigas.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, industri mamin mampu menyumbangkan PDB industri nonmigas pada triwulan III/2017 sebesar 34,95 persen atau tertinggi dibanding sektor lainnya, seperti industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik dengan kontribusi 10,46 persen, serta industri alat angkutan 10,11 persen.(L/R01/RS3)

Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia