Pameran Karya Syaikhona Kholil Digelar 7-8 Juni

Bangkalan, MINA – Pameran karya, sejarah dan turots Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan akan segera digelar pada Senin-Selasa, 7-8 Juni 2021.

Pameran tersebut akan mengangkat tema “Jejak Sejarah dan Manuskrip Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan: Eksistensi dan Keberlanjutan untuk Peradaban”.

“Kegiatan ini akan dilaksanakan di Hotel Ningrat Bangkalan, mulai 7 hingga 8 Juni 2021 dari pagi sampai malam,” kata Ketua Lajnah Turots Ilmi Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, Utsman Hasan Al-Akhyari dalam keterangan tertulis, Rabu (2/6).

Ia menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah membangun kesadaran kolektif atas signifikansi peran peradaban Islam dan pesantren di Indonesia baik skala lokal, regional, nasional atau global, serta menumbuhkan kembali semangat perjuangan para leluhur dalam membumikan dan mendakwahkan Islam di Indonesia.

Baca Juga:  Menlu Retno Bahas Persiapan Evakuasi WNI di Timur Tengah

“Tujuan dari kegiatan ini menumbuhkan minat dan kepedulian pada filologi berbasis turats Islam dan pesantren,” ujarnya.

“Juga menyebarluaskan dan meneladani etos dan metode perjuangan para leluhur dalam membumikan Islam di Indonesia,” tambahnya.

Selain itu, pameran ini juga akan dilakukan dalam beberapa acara, yaitu pameran jejak sejarah dan peninggalan turats Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan.

Kemudian, untuk diskusi kelompok terarah dengan kajian mendalam tentang khazanah manuskrip pesantren berkaitan dengan eksistensi dan keberlanjutan untuk peradaban.

“Terutama jejak sejarah dan peninggalan turats Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan dan para ulama lainnya dalam khazanah Islam di Nusantara,” jelasnya.

Acara akan dihadiri Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur, filolog, Bupati Bangkalan, Akademisi Perguruan Tinggi, Museum Nasional Indonesia, cendekiawan Islam, sejarawan, komunitas pecinta dan pemerhati manuskrip Indonesia.

Baca Juga:  Kontingen MTQ Kota Bogor Dapat Anggaran Kadeudeuh

Untuk seminar, narasumber dan materi adalah KH Miftachul Akhyar, Raís ‘Aam PBNU dan Ketua MUI Pusat, KH Afifuddin Muhajir selaku Rais Syuriáh PBNU, KH Bahaúddin Nursalim, Rais Syuriáh PBNU.

Selanjutnya, Ahmad Ginanjar Sya’ban dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, serta KH M Afifuddin Dimyati selaku Katib PBNU. (R/SR/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Sartika

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.