PAMERAN UKM PRODUK HALAL NASIONAL DIGELAR DI JAKARTA

stanIHBF

Salah satu stand di . (Foto: Rana/MINA)
Salah satu stand di 4th Indonesia Business & Food (IHBF) Expo di Asembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Expo itu digelar pada 19-21 Desember 2014. (Foto: Rana/MINA)

Jakarta, 26 Shafar 1435/19 Desember 2014 (MINA) – Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) bekerjasama dengan Performax menggelar 4th Indonesia Halal Business & Food (IHBF) Expo di Asembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC) pada 19-21 Desember 2014.

Ketua Panitia Pelaksanan IHBF Expo 2014, Rifda Ammarina, mengatakan dengan mengangkat tema “4th IHBF EXPO, memperkuat akses pasar UKM dan ”, pameran itu bertujuan untuk memudahkan akses pasar bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di sektor produk halal dan .

“Kemudahan akses pasar bagi pelaku UKM di sektor produk Halal dan Bisnis Syariah akan memudahkan akses produk Halal dan Bisnis Syariah bagi masyarakat muslim Indonesia,” kata Rifda di sela pembukaan IHBF Expo 2014, Jumat.

Pameran yang dibuka oleh Euis Saedah, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah yang mewakili Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dihadiri Ketua umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Didin Hafidhuddin dan tokoh Islam lainnya.

Dalam sambutannya, Euis menyatakan ada beberapa kendala yang dihadapi Indonesia untuk menuju pusat halal dunia. Hambatan tersebut di antaranya keterbatasan auditor halal, minimnya laboratorium uji kehalalan, serta tingginya biaya sertifikasi halal.

IHBF merupakan sebuah pameran untuk membangun pengenalan, pemahaman akan Produk dan Bisnis Halal Indonesia agar Produk dan Bisnis Halal Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Dengan berorientasi untuk memasyarakatkan gaya hidup halal dengan pangan halal, bisnis syariah, produk kreatif, dan seni budaya dalam negeri kepada semua kalangan.

Rifda mengharapkan dengan pembiayaan yang kuat, UKM di sektor Halal dan Bisnis Syariah dapat memanfaatkan momentum kesadaran dan kebutuhan yang makin besar bagi masyarakat muslim Indonesia dan ASEAN terhadap produk halal dan bisnis syariah pada 2015 mendatang.

Dia menyatakan, seiring dengan pertumbuhan Islam di dunia terjadi peningkatan kesadaran muslim di dunia termasuk Indonesia akan pentingnya menjalankan Syariah agama Islam yang di dalamnya mewajibkan mengonsumsi produk Halal dan menggunakan jasa Syariah.

Permintaan akan produk halal secara global terus mengalami peningkatan. Untuk pasar Asia Tenggara, ekspor produk halal mencapai 100 juta Dolar AS. Angka ini naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya, yakni 50 juta Dolar AS.

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia berpotensi menjadi pusat halal dunia. Selain menjadi produsen produk halal terbesar di dunia, Indonesia juga diharapkan bisa menjadi rujukan bagi negara-negara lain di bidang halal.

“Makin kuatnya kesadaran umat Islam dan Pemerintah akan pentingnya akses terhadap produk Halal dan Bisnis Syariah,” kata pengurus ICMI itu.

Selain itu, hadirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (Asean Economic Community) di 2015 adalah peluang UKM Indonesia menguasai pasar produk Halal dan Bisnis Syariah di Indonesia dan ASEAN.

Sementara Masalah akses pasar UKM produk halal dan bisnis syariah yang mudah dan murah masih perlu di perjuangkan.

IHBF Expo kali ini menampilkan pameran Produk Halal dan pentas seni budaya Islam, berbagai dialog terbuka dan talkshow; serta presentasi bisnis syariah dan Produk Halal peserta expo.

“Dalam Expo kali ini, ditampilkan pula tips mengenal produk halal serta tips menggunakan jasa perbankan dan asuransi syariah,” ujar Rifda.(L/P002/P010/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Comments: 0