Doha, MINA – Pertandingan babak pertama antara Honduras versus Indonesia di Piala Dunia U17 2025 berjalan imbang hingga waktu turun minum, Senin (10/11) tengah malam WIB.
Meski mendominasi di babak pertama dalam laga krusial di Pitch 2 Aspire Zone-Doha Sports City, Baaya, Qatar tersebut, Indonesia masih tumpul.
Peluang Timnas Indonesia U-17 melangkah ke babak 32 Besar Piala Dunia U17 Qatar 2025 belum tertutup total. Tertutup atau terbukanya peluang itu akan ditentukan oleh hasil pertandingan ini.
Syarat utamanya, Putu Panji dkk. lebih dulu harus menang. Kemudian, tim asuhan Nova Arianto tinggal menunggu hasil dari tim lain untuk diadu hasil terbaiknya. Sebab, 8 tim peringkat 3 terbaik akan lolos ke fase berikutnya.
Baca Juga: Borneo FC vs Bali United: Pertahanan Serdadu Tridatu Kokoh di Babak Pertama
Pada pertandingan ini, suporter Indonesia memenuhi tribun hingga luber dan harus duduk di area berumput.
Pertandingan babak kedua dimulai.
Penalti untuk Indonesia
Pada menit ke-47, Mierza Firjatullah (9) berhasil melakukan teroboson onside memanfaatkan umpan longball rekannya dari wilayah Indonesia.
Baca Juga: Malut United vs Arema FC: Dua Gol Cepat dan Gemilangnya Kiper Lucas
Mierza berlari sendiri menuju ke arah gawang. Kiper Honduras, Noel Valladares (12) cepat maju menghadang. Dari arah lain bek Darell Oliva (14) datang untuk mencegah Mierza.
Mierza menendak keras dalam keroyokan kiper dan bek Honduras. Gagal.
Namun, wasit segera ke luar lapangan untuk mengecek VAR. Hasilnya, wasit memutuskan penalti.
Dalam rekaman menunjukkan bek Oliva melakukan pelanggaran terhadap Mierza saat mengeksekusi bola.
Baca Juga: Malut United vs Arema FC: Singo Edan Dikejutkan Gol Cepat di Babak Pertama
Gol yang dingin dan lembut
Evandra Florasta (6) tampil sebagai algojo titik putih. Evandra kemudian menendang dengan dingin lembut karena kiper Noel Valladares telah bergerak ke kanan, membuat kiper itu mati langkah.
Gol. Skor 0-1. Indonesia unggul.
Penalti balasan
Baca Juga: Persija vs PSIM Yogyakarta: Benteng Kokoh Laskar Mataram Akhirnya Jebol di Menit 77
Namun, semenit kemudian, Honduras justru berbalik mendapat hadiah penalti.
Mike Arana (7) tampil sebagai algojo dan sukses menaklukkan kiper Indonesia, Rajasa (21).
Gol. Skor berubah 1-1. Kedudukan imbang.
Gol spekatakuler dari luar kotak penalti
Baca Juga: Persija vs PSIM Yogyakarta: Macan Kemayoran Gempur Tim Tamu Habis-habisan di Babak Pertama
Meski sempat panas antara pemain kedua tim hingga terjadi gesekan emosi, pertandingan kemudian berlanjut. Indonesia tetap mendominasi dan melakukan serangan bertubi-tubi, lagi-lagi masih menemukan dinding buntu.
Pada menit ke-72, Indonesia menyerang dari sisi kiri wilayah Honduras. Ketika serangan sampai ke garis belakang, Mierza Firjatullah (9) melakukan umpan tarik kepada Fadly Alberto (10) di depan garis kotak penalti.
Alberto langsung mengeksekusi keras. Kiper Honduras yang terhalang pandangannya oleh badan rekannya, terlambat bereaksi dan gagal membendung bola yang menusuk tajam ke dalam gawang.
Gol. Skor berubah 1-2. Garuda Muda unggul sementara.
Baca Juga: Bhayangkara FC vs Persebaya: Terjadi Tragedi Gol Bunuh Diri
Peluang penalti yang raib
Pada menit ke-83, ketika Honduras menyerang, Mike Arana (7) terjatuh di kotak penalti Indonesia ketika pemain Indonesia berupaya menggagalkan serangannya.
Wasit kemudian pergi mengecek monitor VAR. Hasilnya, tidak penalti. Indonesia selamat.
Kiper Rajasa jatuh bangun
Baca Juga: Bhayangkara FC vs Persebaya: Benteng Bajul Ijo Digempur Bertubi-tubi di Babak Pertama
Pada sisa waktu pertandingan, Honduras terus menyerang dan Indonesia lebih memilih bertahan. Tekanan demi tekanan Honduras lakukan terhadap pertahanan Indonesia, memaksa kiper Rajasa (21) jatuh bangun dan tangannya beradu kaki dengan pemain Honduras.
Di masa injury time, pertandingan menuju puncak ketegangannya. Honduras berburu dengan waktu dan Indonesia mati-matian menggagalkan serangan lawan.
Pada akhirnya, peluit panjang berbunyi. Indonesia menang dengan skor 1-2.
Kemenangan itu memperkuat Indonesia di posisi 3 Grup H, memberi peluang lolos ke babak 32 Besar dengan menunggu hasil dari tim di grup lain.
Baca Juga: AS Roma vs Midtjylland: Sang Serigala Kalahkan Pemuncak Klasemen
Sebagian para pemain Indonesia melakukan sujud syukur yang dilanjutkan menyapa para diaspora Indonesia di tribun penonton. Beberapa pemain pergi memeluk anggota keluarganya yang turut hadir. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Roma vs Midtjylland: Duet Pemain Turkiye dan Maroko Cipta Gol Menit ke-7















Mina Indonesia
Mina Arabic