Pangeran UAE Dukung Dewan Global untuk Toleransi dan Perdamaian

Abu Dabi, MINA – Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata dan Putra Mahkota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE), Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, menyatakan kegembiraannya menerima anggota dan mitra Dewan Global untuk Toleransi dan Perdamaian (GCTP).

Putera Mahkota UEA juga mendukung visi dan misi GCTP yang sejalan dengan kebijakan UEA, bertepatan dengan Perayaan Tahun 2019 sebagai Tahun Toleransi, demikian keterangan pers yang diterima MINA, Kamis (19/12).

Perayaan diadakan pada 16-17 Desember 2019 di Abu Dhabi, yang dihadiri oleh 42 delegasi GCTP dan Parlemen Internasional untuk Toleransi Damai, salah satu badan utama GCTP, untuk membahas pencapaian dan masa depan inisiatif untuk mempromosikan nilai-nilai toleransi dan perdamaian.

Selanjutnya, program perayaan termasuk kunjungan, yang dipimpin oleh Ahmed bin Mohammed Al-Jarwan, Presiden Dewan Global untuk Toleransi dan Perdamaian, ke Dewan Nasional Federal Uni Emirat Arab selain juga kunjungan ke Masjid Sheikh Zayd dan Museum Louvre di Abu Dhabi.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Perayaan tersebut menyoroti visi dan arahan UEA tentang kepemimpinan bijak untuk meningkatkan kerja sama, persahabatan, saling menghormati, dan meningkatkan pilar perdamaian serta koeksistensi berdasarkan komunikasi budaya.

Hal ini karena negara tersebut adalah rumah bagi lebih dari 200 negara yang bekerja dalam damai dan harmoni.

UEA mengumumkan 2019 sebagai Tahun Toleransi dan merupakan negara pertama yang memiliki Kementerian Toleransi secara global untuk mencerminkan warisan negara yang ditanamkan oleh Bapak Pendiri, mendiang Sheikh Zayed bin Sultan Al-Nahyan.

Dewan Global untuk Toleransi dan Perdamaian (Global Council for Tolerance and Peace/GCTP) sendiri merupakan organisasi internasional yang bertujuan mencapai perdamaian sejati dan berkelanjutan bagi umat manusia melalui penyebaran budaya toleransi di antara negara-negara anggota.(L/R01/RS3)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Mi’raj News Agency (MINA)