Jakarta, MINA – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan sudah menemui Presiden Joko Widodo untuk menjelaskan ihwal adanya institusi yang membeli 5.000 senjata, namun ia enggan mengungkapkan isi pertemuannya itu, termasuk tanggapan presiden usai mendengar penjelasannya.
“Tanggapan Presiden tidak boleh saya sampaikan. Karena Anda bukan Presiden. Bukan saya tidak menghargai media, karena apa yang saya sampaikan adalah informasi intelijen, maka hanya Presiden yang boleh tahu,” katanya kepada wartawan di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (27/9).
Ia hanya menyebut, pernyataannya soal pembelian 5.000 pucuk senjata dalam forum internal TNI beberapa waktu lalu yang kemudian rekamannya tersebar luas, sebetulnya bukanlah konsumsi publik.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Yang saya sampaikan adalah informasi intelijen dan itu bukan konsumsi publik. Jadi hanya Presiden yang boleh tau,” ujar Panglima.
Ia menegaskan, dirinya hanya akan menjelaskan informasi yang diperolehnya kepada Presiden atau bila dipanggil oleh DPR. (L/R06/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal