Jakarta, MINA – Panitia Islamic Book Fair (IBF) tahun 2019, dalam technical meeting (pertemuan teknis) menyatakan akan memberi akses kemudahan bagi para pelajar yang akan berkunjung di acara tersebut.
Penyelenggaraan IBF akan berlangsung lima hari mulai pada 27 Februari-3 Maret 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.
“Akses akan dipermudah untuk pelaksanaan Islamic Book Fair, termasuk para siswa atau pelajar,” kata Ketua panitia, M. Anis Baswedan di Aula Perpustakaan Daerah DKI Jakarta, Rabu (30/1).
Tiket masuk, lanjutnya, juga berbeda dibandingkan dengan perhelatan IBF sebelumnya.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Harga tiket masuk untuk IBF 2019 adalah Rp 5000 untuk pelajar dan Rp. 10 ribu untuk umum,” ungkapnya.
Pertemuan ini dihadiri seluruh peserta Islamic Book Fair yang totalnya mencapai 329 peserta, baik dari penerbit maupun multiproduk.
Hadir pula dalam kesempatan ini perwakilan dari JCC, dan juga perwakilan kontraktor, Doddy.
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia IBF 2019, Syahruddin El-Fikrik mengatakan, akan ada hal yang baru pada IBF tahun ini.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
“Hal yang baru itu, program corporate social responsibility (CSR). Panitia akan menyediakan dua Book Drop untuk menggalang kegiatan CSR dari peserta IBF maupun pengunjung,” ujarnya.
Selain itu, ada aplikasi IBF berbasis android, diharapkan bisa memudahkan interaksi antara panitia, peserta, dan pengunjung.
Ia menambahkan, pihaknya akan membuka dua pintu masuk, satu di hall A dan satu lagi pintu masuk di hall B. (L/R10/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)