Pantau Kondisi Lalulintas Saat Mahasiswa Demo Melalui CCTV DKI Jakarta

Jakarta, MINA – Ribuan dari berbagai universitas di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) akan kembali berdemonstrasi di seputar gedung Dewan Perwakilan Rakyat pada Selasa (1/10).

Bagi warga yang ingin melihat kondisi lalu lintas, Jakarta menyediakan layanan yang bisa diakses melalui situs https://smartcity.jakarta.go.id/. Terdapat puluhan kamera CCTV yang secara langsung dapat menyiarkan kondisi terkini di seluruh Jakarta.

Untuk menggunakan CCTV tersebut, warga bisa mencari dengan mengklik kolom ‘Peta’ yang ada di sebelah kanan atas website. Kemudian, muncul pilihan menu ‘CCTV Online’. Warga bisa memilih CCTV milik yang akan dilihat terkait situasi terkini secara langsung secara di Jakarta.

Khusus untuk CCTV yang berada di sekitar Gedung DPR, berikut link yang bisa diakses warga:

KAMERA 1 : http://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_1/embed.html
KAMERA 2 : http://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_2/embed.html
KAMERA 3 : http://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_3/embed.html
KAMERA 4 : http://cctv.balitower.co.id/Bendungan-Hilir-003-700014_4/embed.html

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang memotori aksi tersebut akan melakukan demo di sekitar Gedung DPR, Senayan, Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB. Aksi tersebut merupakan bentuk pengawalan mahasiswa terhadap pelantikan anggota DPR yang baru.

“Arus gerakan mahasiswa dan masyarakat terus-menerus bergaung di mana-mana. Semua menuntut DPR untuk menghentikan kebejatannya dalam memutuskan RUU bermasalah,” kata Koordinator Lapangan aksi, Muhammad Abdul Basit.

Menurut Abbas, niat baik masyarakat untuk negeri justeru dibalas dengan tindakan represif. Banyak mahasiswa yang luka-luka akibat terkena pentungan aparat, bahkan tidak sedikit pula dari mahasiswa yang ditangkap.

Menurut dia, niat baik masyarakat untuk negeri justeru dibalas dengan tindakan represif. Banyak mahasiswa yang luka-luka akibat terkena pentungan aparat, bahkan tidak sedikit pula dari mahasiswa yang ditangkap.

“Dan yang paling parah, tiga korban telah gugur di tangan aparat oleh peluru-peluru tajam yang menembus dada dan kepala. Semua ini belum berakhir. Perjuangan harus utuh sampai akhir. Jadikan luka dan darah menjadi pupuk bagi perjuangan kita,” katanya. (L/R06/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)