Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para Kepala Negara BRICS Dukung Perluasan Aliansi Tersebut

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 24 Agustus 2023 - 10:01 WIB

Kamis, 24 Agustus 2023 - 10:01 WIB

4 Views

Johannesburg, MINA – Para kepala negara kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, China, South Africa) menyatakan dukungan mereka untuk memperluas aliansi tersebut dalam KTT BRICS ke-15, di kota Johannesburg, Afrika Selatan, Rabu (23/8).

Pada hari kedua KTT BRICS, para pemimpin dan delegasi kelompok tersebut berkumpul untuk menghadiri pidato pembukaan para kepala negara. Seperti dilaporkan Arab News.

Masing-masing kepala negara menyampaikan proposal tentang  isu-isu global yang mendesak dan perkembangan terkini.

“BRICS melambangkan solidaritas dan kemajuan. BRICS mewakili inklusivitas dan tatanan dunia yang lebih adil dan merata. BRICS mewakili pembangunan berkelanjutan,” kata tuan rumah, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.

Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas

Ramaphosa merujuk pada masuknya Afrika Selatan ke dalam BRICS dan bagaimana penambahan negara anggota lainnya untuk “memperkuat keluarga BRICS.”

“Kita sekali lagi berada di momen penting lainnya ketika lebih dari 20 negara berupaya menjadi bagian dari keluarga BRIC, dan saya tahu sebagai pemimpin BRICS Anda sedang mendiskusikan masalah ini dan menaruh perhatian besar terhadap hal tersebut,” kata Ramaphosa.

BRICS (Brazil, Russia, India, China, and South Africa), berdiri tahun 2006, merupakan aliansi ekonomi lima negara berkembang terdepan di dunia. Afrika Selatan baru bergabung kemudian pada 2010.

BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, menyumbang lebih dari 40 persen populasi dunia dan sekitar 26 persen ekonomi global.

Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-14 sebelumnya berlangsung di China, 24 Juli 2022. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional