Washington, MINA – Para pejabat senior AS sejak awal mengetahui bahwa Arab Saudi akan gagal dalam operasi militernya di Yaman memulai perang agresi terhadap Yaman, menurut sebuah laporan.
Laporan yang diterbitkan oleh majalah The American Conservative pada hari Rabu (26/9) itu, mengutip seorang “perwira senior militer AS” yang mengungkapkan bahwa ia marah kepada pejabat Saudi karena membuat keputusan untuk berperang dengan Yaman.
Menurut laporan tersebut, Saudi tidak memberi tahu Washington tentang keputusan itu sebelumnya.
“Kami tidak melihat invasi (Saudi) terjadi dan kami terkejut ketika itu terjadi,” kata pejabat yang namanya dirahasiakan itu, demikian Press TV melaporkan.
Baca Juga: Houthi Luncurkan Rudal ke Israel, Balas Serangan ke Pelabuhan Hodeidah
Menurutnya, Saudi bisa menang di Yaman tetapi akan membuat negara itu bangkrut.
“Dan kami benar,” kata pejabat itu.
Arab Saudi memulai perang di Yaman pada Maret 2015 dalam upaya untuk mengembalikan pemerintah sah Yaman dan menghilangkan gerakan Houthi Ansarullah.
Laporan intelijen AS juga dikutip yang mengatakan bahwa “intervensi Arab Saudi (di Yaman) meragukan stabilitas jangka panjang pemerintah Saudi.” (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: [POPULER MINA] 88 persen Gaza Hancur dan Gencatan Senjata Suriah-Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintah Suriah Umumkan Gencatan Senjata di Suwayda, Serukan Kepatuhan Semua Pihak