Ashgabat, Turkmenistan, 18 Muharram 1436/11 November 2014 (MINA) – Di tengah meningkatnya agresi Israel di Masjid Al-Aqsha, para pemimpin Turki telah bersumpah untuk melindungi tempat suci ketiga bagi umat Islam itu.
“Pemerintah Israel harus menghentikan perbuatan tercela ini, kebiadaban ini. Apa yang akan dikatakan jika serangan semacam ini dilancarkan terhadap sinagog?” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan beberapa hari lalu selama kunjungan resminya ke Ashgabat, ibukota Turkmenistan, On Islam yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia menegaskan, Masjid Al-Aqsha bukan hanya masjid bagi warga Palestina, tetapi masjid bagi seluruh Muslim dunia.
“Tindakan yang dilancarkan terhadap Masjid Al-Aqsha tidak dapat diampuni. Menyerang Masjid Al-Aqsha seperti menyerang Ka’bah,” tambahnya.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Ketegangan telah berjalan tinggi di Kota Al-Quds sejak pekan lalu, ketika pemerintah Israel menutup kompleks Masjid Al-Aqsha setelah penembak tak dikenal menewaskan seorang rabi, Yehuda Glick, sebelum membukanya kembali sehari kemudian.
Beberapa anggota parlemen Israel juga telah memasuki kompleks masjid dalam beberapa hari terakhir, memancing kemarahan jamaah Muslim dan kecaman resmi dari negara-negara Arab dan Muslim.
Menolak agresi Israel tersebut, Presiden Turki telah mendesak masyarakat internasional untuk mengambil “semua langkah yang diperlukan” dalam masalah ini. (T/P001/R05)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)