Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parade Militer Iran Diserang, Menlu Salahkan Negara Dukungan AS

Rudi Hendrik - Sabtu, 22 September 2018 - 22:05 WIB

Sabtu, 22 September 2018 - 22:05 WIB

10 Views

Suasana lintasan parade militer Iran di provinsi Khuzestan, setelah serangan dua anggota militan, Sabtu, 22 September 2018. (Foto: Tasnim News Agency)

Teheran, MINA – Tidak berapa lama setelah parade militer Iran di provinsi Khuzestan diserang oleh dua orang bersenjata pada Sabtu (22/9), Menteri Luar Negeri (Menlu) Javad Zarif menyalahkan pemerintah negara asing yang didukung oleh Amerika Serikat (AS).

Serangan itu menewaskan 24 orang dan melukai 53 lainnya, termasuk sejumlah warga sipil yang menonton parade.

“Teroris yang direkrut, dilatih, dipersenjatai, dan dibayar oleh rezim asing telah menyerang Ahvaz,” kata Zarif dalam sebuah tweet merujuk pada kota lokasi parade. Dia menambahkan, “Iran menganggap sponsor teror regional dan tuan AS mereka bertanggung jawab atas serangan tersebut.”

“Iran akan merespon dengan cepat dan tegas dalam membela kehidupan Iran,” kata Zarif. Ia pun megatakan bahwa “anak-anak dan jurnalis” adalah “di antara korban.” Demikian The New Arab melaporkan.

Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri

Dua orang bersenjata melepaskan tembakan ke arah kerumunan penonton yang menyaksikan pawai di kota Ahvaz di barat daya negara itu. Penyerang kemudian berusaha menyerang tribun tempat pejabat resmi berada sebelum ditembak dan dilukai oleh pasukan keamanan.

Khuzestan adalah provinsi yang berbatasan dengan Irak yang memiliki komunitas etnis Arab yang besar, banyak di antaranya adalah Sunni.

Khuzestan merupakan medan pertempuran utama konflik menghancurkan pada tahun 1980-1988 antara Iran dan Irak era Saddam Hussein.

Parade hari itu adalah salah satu dari banyak parade di kota-kota di seluruh Iran yang diadakan untuk menandai peringatan dimulainya perang dengan Irak. (T/RI-1/R01)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Timur Tengah
Breaking News
Timur Tengah
Amerika