Paris, MINA – Pesta olahraga Paralimpiade 2024 resmi berakhir seiring diselenggarakannya seremoni penutupan di Stade de France, Paris, Senin (9/9). Kontingen China sukses menjadi juara umum.
Penutupan Paralimpiade 2024 ditandai dengan pidato dari Ketua Olimpiade Paris, Tony Estanguet dan Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC) Andrew Parsons.
China menjadi juara umum Paralimpiade Paris 2024 usai mengumpulkan 94 emas, 76 perak, dan 50 Perunggu. Inggris di posisi kedua dengan 49 emas, 44 perak, dan 31 perunggu. Amerika Serikat ada di posisi ketiga dengan 36 emas, 42 perak, 27 perunggu.
Kemudian, penyerahan bendera Paralimpiade diberikan kepada Los Angeles, Amerika Serikat yang akan jadi tuan rumah pada edisi 2028 mendatang.
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem
Upacara penutupan Paralimpiade 2024 diklaim mencapai lebih dari 60 ribu penonton. Presiden Prancis, Emanuelle Macron juga turut hadir.
Dalam upacara penutupan ini, atlet para-badminton Indonesia, Subhan jadi pembawa bendera Merah Putih. Subhan berhasil meraih perunggu di nomor ganda campuran SH6 badminton bersama Rina Marlina.
Seluruh atlet Indonesia di Paralimpiade 2024 sudah menyelesaikan perjuangannya. Tim Merah Putih berhasil meraih 14 medali dari Paris sekaligus mencetak sejarah baru.
Indonesia merampungkan rangkaian lomba dengan torehan total 14 medali dengan rincian 1 emas, 8 perak, dan 5 perunggu. Ini adalah jumlah medali terbanyak dalam sejarah keikutsertaan di Paralimpiade.
Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar
Indonesia mulai ikut Paralimpiade sejak 1976. Baru kali ini total medali diraih lebih dari 10 keping. Sebelumnya catatan terbanyak ada pada Paralimpiade Tokyo 2020 dengan total 9 medali dengan rincian 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.
Indonesia finis di posisi 50 dengan 1 emas, 8 perak, dan 5 perunggu. Di antara negara-negara Asia Tenggara, Indonesia ada di posisi keempat. Thailand menjadi raja ASEAN dengan enam emas, 11 perak, 13 perunggu. Mereka finis di posisi 21.
Malaysia di urutan kedua negara Asia Tenggara, dengan finis di posisi 42 dengan mengumpulkan 2 emas, 2 perak, 1 perunggu. Singapura juga lebih baik dari Indonesia. Mereka finis di posisi ke-44 dengan 2 emas dan 1 perak. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia