Kairo, MINA – Mesir akan membuka kembali wisata budaya pada 1 September setelah lima bulan absen akibat pandemi virus corona.
Keputusan yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly, akan melibatkan kepatuhan ketat terhadap tindakan pencegahan atas virus Covid-19. Arab News melaporkan, Selasa (1/9).
Kementerian Pariwisata dan Purbakala mengumumkan peraturan kesehatan setelah keputusan Komite Tertinggi untuk Manajemen Krisis Virus Corona telah mengizinkan pariwisata dibuka di provinsi Luxor dan Aswan.
Lokasi wisata akan beroperasi dengan ketentuan hanya menampung 50 persen dari kapasitas operasi maksimumnya.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Transportasi turis juga hanya membawa 50 persen dari kapasitas maksimumnya dan menentukan kursi kosong di antara setiap penumpang.
Mohammed Othman, Kepala Komite Pemasaran Pariwisata Budaya di Mesir Hulu mengatakan, perusahaan turis dan hotel di Luxor dan Aswan telah menyelesaikan persiapan untuk menerima pengunjung asing dan domestik.
Ia menambahkan, wisatawan dari Polandia dan Belgia akan menjadi tamu pertama mengunjungi situs arkeologi dan budaya, diikuti oleh rombongan dari Jepang, Korea Selatan, dan Prancis.
Othman mengatakan, perusahaan
pariwisata Mesir mengirimkan selebaran promosi ke agen pariwisata asing untuk tujuan wisata Mesir.
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Sekitar 700 pekerja pariwisata di Luxor telah dilatih untuk mempraktikkan tindakan jarak sosial. (T/RS2/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza