Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parlemen Irak Serukan Pasukan AS Pergi

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 11 November 2018 - 18:48 WIB

Ahad, 11 November 2018 - 18:48 WIB

0 Views

American military trainers show Iraqi soldiers how to work in a formation during a training session at the Taji base complex, which hosts Iraqi and US troops, located 30 kilometres north of the capital Baghdad on January 7, 2015. American and allied soldiers are aiming to rapidly train thousands of Iraqi security personnel in the "bare minimum basics" needed to join the fight against militants who swept Baghdad's troops aside. The first round of training is just getting underway at the massive Taji base complex north of Baghdad, one of five planned training sites. AFP PHOTO/ AHMAD AL-RUBAYE / AFP PHOTO / AHMAD AL-RUBAYE

 

Baghdad, MINA – Anggota parlemen Irak Ahmad Al-Assadi, pemimpin senior Aliansi Konstruksi Irak, menyerukan agar pasukan Amerika Serikat pergi dari negaranya.

Al-Assadi mengatakan bahwa parlemen Irak sebelumnya telah memulai seruan itu, dan sekarang parlemen baru menyerukan lagi dengan jadwal yang jelas untuk penarikan AS dari Irak, Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, Sabtu (10/11).

Dia menambahkan bahwa pasukan AS telah memasuki negara itu atas permintaan pemerintah Irak untuk tujuan pelatihan dan bantuan dalam memerangi ISIS.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Namun Al-Assadi menekankan bahwa setelah kemenangan besar melawan kelompok ISIS, pemerintah Irak “memiliki hak untuk mengevaluasi kebutuhan pasukan AS untuk di tanah Irak”.

Dia juga mengatakan bahwa seruan pasukan AS untuk pergi akan berlipat ganda pada masa parlemen berikutnya.

Parlemen kemungkinan akan menerima keberadaan pelatihan hanya berdasarkan pada kebutuhan yang ditentukan oleh pihak berwenang.

Mengenai posisi pemerintah, Al-Assadi mengatakan: “Pemerintah memiliki hak untuk memperkirakan kebutuhannya akan penasihat dan pelatih. Diskusi parlemen, menyerukan tentang jumlah, tempat dan kebutuhan memakai pasukan AS”.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Dia menekankan bahwa bagaimanapun parlemen berhak membuat keputusan akhir mengenai apakah pasukan AS tetap di Irak atau diminta untuk mundur. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Dunia Islam
Internasional
Dunia Islam
Timur Tengah