Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parlemen Jerman Akui ‘Genosida’ Yazidi di Irak

Rudi Hendrik - Jumat, 20 Januari 2023 - 21:59 WIB

Jumat, 20 Januari 2023 - 21:59 WIB

2 Views

Gedung Bundestag adalah gedung parlemen Republik Federal Jerman. (Foto: bundestag)

Bonn, Jerman, MINA – Majelis rendah parlemen Jerman pada Kamis (19/1) mengakui pembantaian kaum Yazidi tahun 2014 oleh kelompok bersenjata Islamic State (ISIS/Daesh) di Irak sebagai “genosida”, dan menyerukan langkah-langkah untuk membantu minoritas yang terkepung.

Dalam sebuah langkah yang dipuji oleh perwakilan komunitas Yazidi, para deputi di Bundestag dengan suara bulat meloloskan mosi dari tiga kelompok parlemen dalam koalisi pimpinan kiri-tengah yang berkuasa di Jerman dan anggota parlemen konservatif.

Pemungutan suara hari Kamis tersebut mengikuti langkah serupa oleh negara-negara seperti Australia, Belgia dan Belanda, The New Arab melaporkan.

Dewan “mengakui kejahatan terhadap komunitas Yazidi sebagai genosida, mengikuti evaluasi hukum penyelidik dari PBB”, kata resolusi itu.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Teks tersebut mengutuk “kekejaman yang tak terlukiskan” dan “ketidakadilan tirani” yang dilakukan oleh para militan ISIS “dengan tujuan memusnahkan komunitas Yazidi sepenuhnya”.

Ini mendesak sistem peradilan Jerman untuk melanjutkan kasus pidana lebih lanjut terhadap tersangka di Jerman. Ini juga menyerukan pemerintah untuk meningkatkan dukungan keuangan untuk mengumpulkan bukti kejahatan di Irak dan meningkatkan pendanaan untuk membantu membangun kembali komunitas Yazidi yang hancur.

Resolusi juga menyerukan Jerman untuk mendirikan pusat dokumentasi kejahatan terhadap Yazidi untuk memastikan catatan sejarah, dan mendesak Pemerintah Baghdad untuk melindungi hak-hak kelompok minoritas.

Peraih Hadiah Nobel Perdamaian Nadia Murad, seorang aktivis hak-hak Yazidi Irak, mengatakan, dia berharap resolusi itu akan menginspirasi negara-negara lain untuk mengikutinya. (T/RI-1/P2)

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Dunia Islam
Internasional
Internasional
Palestina