Tripoli, 11 Jumadil Akhir 1436/31 Maret 2015 (MINA) – Pemerintah Libya yang berbasis di ibukota Tripoli, Kongres Nasional Umum (GNC), telah memberhentikan Omar Al-Hassi dari jabatannya sebagai Perdana Menteri.
Juru Bicara GNC Omar Hemidan mengatakan pada Selasa (31/3), keputusan itu merupakan langkah pertama untuk melancarkan dialog antar faksi-faksi yang bersengketa di Libya, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
GNC beroperasi di Tripoli, sementara pemerintah yang diakui oleh PBB, DPR (HOR), diusir dari ibukota tahun lalu dan telah bermarkas di kota timur Tobruk.
Dalam upaya mengatasi krisis politik di negara itu, delegasi dari kedua pemerintah yang bersaingan telah bertemu dalam pembicaraan yang ditengahi PBB. Pertemuan itu digambarkan sebagai salah satu peluang terakhir untuk mencegah Libya terjun ke dalam perang saudara yang lebih luas.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Libya dilanda aksi kekerasan sejak pemberontak yang didukung NATO menggulingkan penguasa lama Muammar Gaddafi pada 2011. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia