Parmusi Peringati Hari Kemerdekaan RI ke 73 Tahun

Jakarta, MINA – Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73.

“Kita harus menguatkan komitmen kebangsaan seperti yang dilakukan para pendahulu,” kata Usamah Hisyam Ketua Umum Parmusi dalam upacara 17 Agustus di halaman Kantor PP Parmusi di Jakarta Selatan, Jumat (17/8).

Upacara 17 Agustus diikuti sekitar 50 orang laskar Parmusi sebagai peserta dan dihadiri sejumlah pengurus pusat, seperti Sekjen Parmusi Abdurrahman Segaf dan Ketua DPP Parmusi Syafruddin Anhar. Bertindak sebagai inspektur upacara Ketua Umum Parmusi H Usamah Hisyam.

“Ini adalah bagian dari komitmen kebangsaan kita, Parmusi, kepada NKRI dan Pancasila,” tegas Usamah.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Lebih jauh dikatakan karena Pancasila adalah nilai yang harus kita jaga bersama.

Namun demikian, komitmen kebangsaan itu, jelas Usamah, tidak boleh mengalahkan komitmen terhadap Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana sila pertama Pancasila.

“Apalagi, dalam pembukaan Undang -Undang Dasar 1945 juga disebutkan bila kemerdekaan yang diraih adalah atas berkat rahmat Allah,” ujar Usamah.

“Kemerdekaan adalah atas perjuangan umat Islam, kyai, ulama dan aktivis pergerakan Islam. Atas berkat rahmat Allah, sehingga patut disyukuri,” kata Usamah.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Parmusi sebagai ormas yang melanjutkan cita-cita perjuangan Masyumi, akan terus berjuang untuk mempertahankan NKRI.

“Kader Parmusi terdepan dalam membangun bangsa, membela negara,” kata dia.

“Parmusi sebagai pelanjut perjuangan Masyumi yang turut melahirkan NKRI akan terdepan dalam membela negara Indonesia,” tegas dia.

“Umat Islam harus bisa menerapkan syariat Islam sebagaimana sila pertama,” tambah Usamah.

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

“Umat Islam harus melaksanakan nilai-nilai syariat Islam dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI,” tegas Usamah. (L/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya