London, 10 Ramadhan 1438/5 Juni 2017 (MINA) – Partai politik utama Inggris menunda kampanyenya pada Ahad (4/6) untuk pemilu di pekan ini, setelah sebuah serangan di London menewaskan tujuh orang.
Meski demikian, Partai Kemerdekaan Inggris (UKIP) mengatakan akan melanjutkan kampanyenya.
Penundaan tersebut merupakan yang kedua untuk pemilihan umum 8 Juni, setelah kampanye serupa dihentikan beberapa hari setelah serangan konser di Manchester pada 22 Mei lalu.
Namun, karena persaingan yang ketat antara kubu Konservatif Perdana Menteri Theresa May dan partai oposisi utama Partai Buruh, penangguhan tersebut hanya untuk acara yang bersifat nasional dan kemungkinan akan berlangsung hanya beberapa jam.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
“Partai Konservatif tidak akan berkampanye secara nasional hari ini. Kami akan meninjau kembali seiring berlalunya waktu dan karena lebih banyak rincian serangan terjadi,” kata seorang juru bicara partai pemerintah.
“Partai Buruh akan menangguhkan kampanye nasional sampai malam ini, setelah berkonsultasi dengan pihak lain, sebagai tanda penghormatan bagi mereka yang telah meninggal dan mengalami cedera,” kata pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn, Ahad.
Partai Nasional Skotlandia (SNP) juga mengatakan bahwa pihaknya menangguhkan kampanye nasional “pagi ini”.
“Kampanye lokal yang tepat akan terus berlanjut,” tambahnya.
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Partai Demokrat Liberal yang lebih kecil juga mengikutinya.
Namun, Paul Nuttall, pemimpin UKIP pro-Brexit dan anti-imigrasi mengatakan menolak untuk menunda kampanye karena inilah waktu yang tepat untuk melakukannya. (T/RI-1/RS203)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu