Yerusalem, MINA – Mantan Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan pemimpin Partai Ketahanan Israel, Benny Gantz, pada Sabtu (26/1) mengecam Menteri Pendidikan Naftali Bennett karena menyetujui pembayaran tunai Qatar untuk Gaza.
“Mereka yang menyerahkan dan membagikan koper penuh dengan uang kepada Hamas akan lebih baik untuk diam,” kata Gantz dalam pernyataan partainya, demikian Times of Israel melaporkan yang dikutip MINA.
Sebelumnya, mantan Menteri Pertahanan Israel Avigdor Liberman menuduh Bennett yang bertugas di Kabinet Keamanan menyetujui pembayaran tersebut.
Sebelumnya, Bennett menyerang Gantz dengan menudingnya “bermain untuk dasi” daripada bertindak tegas menghancurkan terowongan yang digali oleh kelompok “teroris” ke Israel.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Selama tiga pekan setelah saya mempresentasikan rencana untuk menghancurkan terowongan teror dari Gaza, Benny Gantz – yang adalah orang baik tetapi memiliki persepsi yang salah – terus-menerus berusaha mencegah, menyeret kaki (tentara), menghentikan operasi untuk masuk dan hancurkan terowongan,” kata Bennett kepada TV Hadashot, merujuk pada terowongan bawah tanah yang digali oleh Hamas ke Israel selatan pada perang 2014.
“Jika kita mendengarkannya, kita tidak akan masuk dan menghancurkan 30 terowongan, dan hari ini penduduk Israel selatan akan sangat terancam,” katanya.
Sebelumnya pada Sabtu (26/1), sebanyak 94.000 keluarga miskin di Jalur Gaza menerima masing-masing 100 dolar AS (sekitar Rp 1,4 juta) dari dana bantuan Qatar.
Duta Besar Qatar untuk Jalur Gaza Mohammed Al-Emadi mengatakan, pemerintah Qatar masih akan tetap menyalurkan sisa dana bantuan untuk Gaza sebesar USD60 juta melalui program-program PBB. (T/RI-1/R01)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza