Berlin, MINA – Partai Sosial Demokrat Jerman (SPD) menyatakan dukungan terhadap pengakuan Negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967, termasuk Yerusalem Timur sebagai ibu kota. Keputusan itu diambil dalam konferensi umum partai yang berlangsung baru-baru ini.
Selain itu, SPD juga menyerukan penangguhan ekspor senjata ke Israel, khususnya yang digunakan dalam konflik di wilayah Palestina. Partai tersebut mendesak pemerintah Jerman dan Uni Eropa untuk meninjau kembali Perjanjian Asosiasi dengan Israel, sebagai respons atas eskalasi kekerasan yang terjadi di Jalur Gaza. Demikian dilaporkan Kantor Berita Palestina, WAFA, Senin (26/5).
SPD menyampaikan kecaman terhadap serangan militer Israel yang terus berlangsung di Gaza, termasuk pemboman udara dan blokade yang berdampak terhadap warga sipil. Partai itu menyatakan solidaritas dengan rakyat Palestina dan mendukung upaya rekonstruksi pascakonflik.
Dalam pernyataannya, SPD juga menyuarakan dukungan terhadap penyelidikan yang dilakukan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan perang yang terjadi dalam konflik tersebut. Partai tersebut menekankan pentingnya menghormati keputusan ICC dan menyebut bahwa Jerman memiliki tanggung jawab khusus dalam mendukung hak-hak sah rakyat Palestina.
Baca Juga: Israel Kuasai 77 Persen Wilayah Gaza
Resolusi partai turut menekankan perlunya peran lebih aktif Jerman dalam mendorong diakhirinya pendudukan wilayah Palestina oleh Israel. SPD juga menyerukan agar peristiwa Nakba tahun 1948 diakui sebagai bagian dari konteks sejarah dalam memahami konflik Palestina-Israel.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Irlandia akan Ajukan RUU Penangguhan Perdagangan dengan Perusahaan Israel