Jakarta, 19 Rajab 1438/ 17 April 2017 (MINA) – Lembaga Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengirim kembali relawannya pada senin (17/4) dalam menindaklanjuti misi kemanusiaan di wilayah pasca gempa Pidie Jaya (Pijay) Aceh, Desember 2016 lalu untuk membangun Taman Pendidikan Al-Quran (TPA).
Tim MER-C melakukan kegiatan pelayanan kesehatan dan konseling bagi masyarakat korban gempa khususnya anak-anak. Tim juga melakukan survey lokasi untuk penyaluran bantuan amanah dari para donatur, demikian release resmi MER-C kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Tim dipimpin oleh salah satu Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad dengan beranggotakan 11 relawan yang merupakan gabungan dari MER-C Pusat Jakarta, Aceh, Medan dan Yogyakarta.
Pembangunan fasilitas TPA, di desa Blangusi, kecamatan Ulim, kabupaten Pidie Jaya, Aceh, tujuannya memberikan manfaat jangka panjang dalam rangka membantu korban untuk melengkapi fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat setempat.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
MER-C memilih tempat ini, karena merupakan salah satu wilayah terdampak gempa.
“TPA akan dibangun di atas tanah wakaf seluas 20 x 10 meter. Kita telah melakukan koordinasi dengan Pemda setempat, dan Pemda sangat mendukung program ini. Setibanya tim kami akan segera membuat rancangan bangunan TPA. Dengan donasi yang ada, kami berharap TPA ini bisa segera terealisasi dalam waktu dekat,” papar Sarbini saat kunjungannya ke Aceh.
Kedepannya, tim MER-C dari Medan juga akan mengadakan program trauma healing di TPA ini, tempat itu juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sosial atau kegiatan masyarakat lainnya.
Selama misi kali ini, tim MER-C mengadakan bantuan pelayanan kesehatan di empat lokasi di dua kecamatan di kabupaten Pidie Jaya, yaitu kecamatan Ulim dan kecamatan Bandar Baru.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Selain pelayanan kesehatan, relawan MER-C juga melalukan konseling, terutama kepada anak-anak korban gempa. Metode yang digunakan adalah konseling sederhana dengan pendekatan personal terhadap pasien dengan melibatkan keluarganya.(T/R10/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)