Jakarta, MINA – Sesaat setelah menerima kabar terjadinya penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto, Presiden Joko Widodo langsung memberikan arahan agar semua pejabat mendapatkan pengamanan.
“Ketika kejadian kebetulan saya dengan Presiden dan Mensesneg, Presiden langsung memberikan arahan agar semua pejabat sekarang ini, dalam kondisi yang seperti ini untuk melakukan pengamanan,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung di Jakarta seperti dikutip dari Setkab.go id., Kamis (10/10).
Menurut Seskab, sekarang ini memang banyak pejabat menteri dan sebagainya yang sebenarnya tidak mau dikawal. Tetapi melihat ini sebagai ancaman nyata, maka pengamanan tersebut harus dilakukan.
“Sehingga dengan demikian Presiden telah meminta kepada kita, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Sekretaris Kabinet (Seskab) untuk segera mengoordinasikan pengamanan terhadap pejabat negara,” jelas Pamono.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif, AQI Capai 148
Mengenai bagaimana bentuk pengamannya, menurut Seskab, tidak perlu berlebihan tetapi kewaspadaan itu menjadi sangat penting.
Sebelumnya Wiranto diserang oleh orang tidak dikenal di alun-alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10) siang, saat ia hendak kembali ke Jakarta setelah mengahadiri satu acara di tempat itu.
Mengenai kondisi Menko Polhukam Wiranto, Seskab Pramono Anung mengatakan, setelah proses operasi yang berjalan selama tiga jam yang berjalan dengan baik, Wiranto sudah keluar dari ruang operasi, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
“Beliau sekarang menempati ruang ICU untuk menstabilkan,” terang Pramono.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan, Suhu Capai 32 Derajat Celsius
“Kita doakan mudah-mudahan Pak Wiranto segera sehat kembali,” ujar. (T/Sj/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Wacana Pembentukan Ditjen Pesantren Menguat Jelang Hari Santri