Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pastur Athallah: Tindakan Israel Larang Azan, Rasisme Berbahaya

Hasanatun Aliyah - Kamis, 17 November 2016 - 21:52 WIB

Kamis, 17 November 2016 - 21:52 WIB

317 Views

Al-Quds, 17 Safar 1438/ 17 November 2016 (MINA) – Ketua Uskup Sabsathiyah Ortodoks Roma, Pastur Athallah Hanna mengecam keputusan Pemerintah Israel yang melarang azan di kota Al-Quds (Yerusalem Timur).

“Tindakan Israel ini rasisme berbahaya dan tidak bisa diterima. Hari ini, zionis membidik masjid-masjid dengan azannya, besok lonteng-lonteng di gereja yang akan dibidik. Sebab pada dasarnya, ketegaran kami dan keberadaan kami di Al-Quds menagganggu warga Israel,” katanya dalam keterangan persnya, demikian Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip MINA.

Ia menegaskan sikapnya untuk tetap bertahan di Al-Quds dan tidak akan melepaskan afiliasinya terhadap kota yang juga dianggap suci oleh penganut Kristen.

“Gereja-gereja kami dan masjid-masjid kami akan tetap menjadi pemanggil spirit yang menyerukan nilai-nilai perdamaian, kecintaan, dan persaudaraan antar manusia,” katanya. “Kami menolak rasisme dengan segala bentuknya. Kami menilai pelarangan azan di tanah suci Palestina adalah indikator berbahaya yang menunjukkan politik rasis Israel untuk meminggirkan dan membidik rakyat Palestina itu sendiri.”

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Menurut Athallah, tindakan kebijakan Israel melarang azan harus dilawan dengan persatuan nasional dan mematangkan budaya persaudaraan antaragama di seluruh lapisan dan kelompok rakyat Palestina. (T/M013/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Indonesia
Internasional
Dunia Islam