Kabul, MINA – Lebih dari 120 tersangka militan ISIS tewas dalam berbagai operasi kontra-terorisme di Afghanistan dalam 24 jam terakhir, menurut pejabat Direktorat Keamanan Nasional (NDS) Afghanistan dan seorang gubernur daerah pada hari Selasa (2/1).
Serangan baru diluncurkan menyusul serangkaian serangan yang dilakukan militan ISIS di negara tersebut.
NDS mengatakan, selain 83 militan pro-ISIS, 42 militan Taliban terbunuh dalam serangan tersebut.
Ini terjadi beberapa hari setelah militan pro-ISIS menewaskan 65 orang, kebanyakan warga sipil, dalam serangan bunuh diri di provinsi Nangarhar timur dan ibu kota Kabul.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
Juru bicara Gubernur Nangarhar Attaullah Khogyani mengatakan kepada Anadolu, bahwa tempat persembunyian ISIS di distrik Haska Maina telah menjadi sasaran serangan tersebut.
Menurut laporan Daily Sabah yang dikutip MINA, penggerebekan serupa dilakukan di provinsi Jawzjan utara yang berbatasan dengan Turkmenistan.
Menurut markas besar polisi provinsi di Jawzjan, sejumlah militan ISIS yang dicurigai, termasuk setidaknya tujuh orang asing tewas dalam serangan udara dan darat di distrik Darzab.
Selain provinsi Nangarhar timur yang berbatasan dengan sabuk suku Pakistan, Jawzjan di Afghanistan utara dikatakan muncul sebagai benteng kuat ISIS lainnya di negara yang penuh perang. (T/B05/P1)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)