Yerusalem, MINA – Pasukan pendudukan Israel semakin membatasi aktivitas warga Palestina, terutama para pelajar saat mereka mencoba melewati pos pemeriksaan militer di Shuafat dan Qalandiya, Yerusalem, Senin (20/2).
Tindakan tersebut menyebabkan kemacetan lalu lintas yang menghambat akses siswa ke sekolah. Ratusan siswa mengantre panjang saat tentara pendudukan Israel menghalangi jalur bus sekolah dan kendaraan warga melalui pos pemeriksaan, demikian Sheehab melaporkannya.
Selain itu, tindakan serupa terjadi di pos pemeriksaan Qalandia, utara Yerusalem.
Tidak hanya menghalangi jalan, pasukan pendudukan juga memasang penghalang di pintu masuk terowongan yang menghubungkan kota Biddu dan Al-Jib, barat laut Yerusalem yang diduduki, serta mendirikan pos pemeriksaan lain di depan Universitas Ibrahimi, kota Al-Sawana.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sebelumnya, para pemuda Palestina membakar ban dan menutup pintu masuk ke kamp Shuafat dan kota-kota serta lingkungan sekitar Yerusalem sebagai bagian protes dan penolakan terhadap kejahatan yang terus menerus dilakukan pasukan pendudukan Israel. Terlebih kejahatan tersebut juga bertujuan menggusur warga Palestina dan mengosongkan kota Yerusalem. (T/cha/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya