Pasukan Israel Hancurkan Empat Bangunan Apartemen di Yerusalem

Yerusalem, 7 Rajab 1438/ 4 April 2017 (MINA) – Pemerintah Israel menghancurkan empat apartemen di desa al-Zaayyem, Palestina, distrok Tepi Barat yang diduduki, diantaranya tiga bangunan apartemen, sebuah gudang pertanian, dan lima tembok penahan,  hari Selasa (3/,4)  pagi.

Juru bicara polisi Israel Luba al-Samri mengatakan dalam sebuah pernyataan, polisi dan pasukan penjaga perbatasan melakukan  perintah pengadilan dan Kementerian Keuangan Israel untuk menghancurkan lima bangunan tanpa izin itu.

Diantara pemilik apartemen tersebut adalah Othman Abu Sbeitan, Ahmad Shibr, dan Ayman al-Dayah.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Mereka mengatakan kepada Ma’an News yang dikutip MINA, Selasa, pasukan Israel menghancurkan empat bangunan apartemen perumahan, salah satunya sedang dalam pembangunan. Tiga bangunan apartemen dihuni yang terdiri dari dua, tiga, dan delapan unit dengan total 13 rumah.

Menurut pemilik, buldoser dengan kawalan pasukan bersenjata berat menyerbu desa dan memblokade lingkungan Sheikh Anbar lalu buldoser mulai meruntuhkan bangunan.

Pasukan Israel juga menghancurkan lima tembokl milik Natsheh, al-Abbasi, dan keluarga Alqam, serta gudang pertanian milik keluarga Alqam, dan menyampaikan surat perintah pembongkaran bagi Issa Imtur untuk gedung apartemen empat unit miliknya di Desa al-Zaayyem.

Menurut Institut Terapan Penelitian Yerusalem (ARIJ), 96 persen lahan al-Zaayyem ini terletak di Area C – 60 persen afa di Tepi Barat di bawah kuada militer Israel.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Hampir semua permohonan ijin orang Palestina untuk membangun di Area C ditolak oleh otoritas Israel, sehingga memaksa masyarakat membangun secara ilegal, dan menempatkan mereka di bawah risiko penghancuran di tangan pasukan Israel.

Menurut dokumentasi PBB, 140 bangunan milik Palestina dihancurkan sepanjang tahun ini di Area C, menggusur 222 orang.

Tahun 2016, 903 bangunan dihancurkan di Tepi Barat yang diduduki, menggusur 1.347 warga Palestina.

Sementara itu, diperkirakan 550.000 pemukim Yahudi Israel di wilayah Palestina yang diduduki lebih mudah mendapatkan izin bangunan dan memungkinkan untuk memperluas rumah dan properti mereka. (T/R12/RS1)

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)