Ramallah, MINA – Pasukan Israel pada, Kamis (2/2) dinihari menahan 28 warga Palestina dalam berbagai serangan di Tepi Barat.
Pasukan Israel menangkap 15 warga Palestina, termasuk setidaknya lima remaja, dari desa Al-Mughayyir, timur laut kota Ramallah.
Tentara yang membawa senjata menangkap dua orang lainnya dan menggeledah rumah keluarga mereka di kota terdekat Kafr Malik.
Konvoi kendaraan tentara Israel menyerbu kota Al-Bireh, mereka memasuki masjid dan menahan tiga bersaudara warga Palestina, kemudian di Tepi Barat bagian utara tempat pengungsi Nur Sham sebelah timur Tulkarm, tentara Israel juga menahan tiga warga Palestina.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Masih di Tepi Barat utara, tentara bersenjata lengkap muncul di dua rumah lingkungan kota Nablus, Al-Masaken al-Sha’biyya, menerobos masuk dan menahan dua orang Palestina, mereka juga secara paksa memasuki sebuah rumah di lingkungan kota Nablus di Al-Nur, menggeledahnya dan menahan warga lainnya.
Pasukan Israel sering memaksa masuk rumah-rumah warga Palestina hampir setiap hari di Tepi Barat dengan dalih mencari warga Palestina yang “dicari“.
Hal seperti ini juga terjadi di daerah-daerah lain, kapan pun dan di mana pun pasukan Israel mau dengan sewenang-wenang.
Menurut angka terbaru dari Addameer, Asosiasi Dukungan Tahanan dan Hak Asasi Manusia Palestina, saat ini ada 4.700 tahanan Palestina di penjara di pusat penahanan Israel, termasuk 150 anak-anak dan 34 tahanan wanita.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Penangkapan massal warga Palestina bukanlah hal baru. Menurut laporan tahun 2017 oleh Addameer, selama 50 tahun terakhir, lebih dari 800.000 orang Palestina telah dipenjara atau ditahan oleh Israel, angka ini sekarang diyakini mendekati 1 juta.
Sekitar 40% pria dan anak laki-laki Palestina yang hidup di bawah pendudukan militer telah dirampas kebebasannya, hampir setiap keluarga Palestina menderita pemenjaraan orang yang dicintai. (T/Iwn/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza