Salfit, 29 Rabi’ul Awwal 1438/ 29 Desember 2016 (MINA) – Pasukan Israel menyerbu kota al-Zawiya, Palestina sebelah barat dari Salfit di pusat Tepi Barat yang diduduki karena dituduh menyerang atau berafiliasi terhadap bentuk penutupan jalan dan penyegelan seluruh desa.
“Mereka menyerbu dan menggeledah beberapa rumah di kota termasuk rumah Ahmad Raja, Sari Sameeh, Ghadban Firas, dan Firas Adam,” kata Hani warga kota Salfit kepada Ma’an News dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (29/12).
Dia menambahkan, tidak ada penahanan selama serangan itu, pasukan Israel berulang kali menyerang kota dalam beberapa terakhir, memaksakan penutupan dan memasang penghalang jalan, dan mereka juga menuduh warga kota melemparkan batu.
Walikota al-Zawiya Naim SHqeir mengatakan, sebelumnya pada Agustus lalu pemerintah Israel telah menutup pintu masuk itu atas klaim bahwa penduduk Kifl Haris melemparkan batu dan bom molotov pada mobil pemukim ilegal yahudi yang lewat di rumah mereka.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel telah terjadi pertambahan penutupan jalan oleh militer sejak Oktober 2015, ketika gelombang kerusuhan pertama meletus di Tepi Barat dan Israel. Ini menyebabkan penutupan berkala desa Palestina, kota, pos pemeriksaan, dan seluruh kabupaten, dengan distrik selatan Hebron diletakkan di bawah penutupan yang paling luas sejak 2014.
Penutupan jalan sebanyak ini telah menyebabkan kelompok-kelompok hak asasi manusia menngecap tindakan Israel sebaghai hukuman kolektif kepada segenap warga Palestina di sana. (T/anj/RS2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang