Al-Quds, MINA – Pasukan Israel pada Sabtu (22/8) menyerbu sebuah pesta pernikahan di Kota Tua Al-Quds untuk menangkap seorang pemuda Palestina bernama Hisham al-Bashiti yang menghadiri undangan acara itu.
Sumber di al-Quds juga melaporkan, pasukan Israel hari yang sama juga menangkap warga Palestina Ihab Najib dan putranya Tawfiq di Kota Tua itu dan secara paksa membawa mereka ke pusat interogasi.
Tentang pasukan Israel menyerbu pesta pernikahan, terjadi di kawasan pasar Al-Qattanin, memburu para undangan yang hadir dan menyerang mereka, demikian Palinfo melaporkan, Ahad (23/8).
Sumber di Al-Quds menyatakan bahwa pasukan Israel menangkap pemuda Hisham Al-Bashiti, salah seorang undangan yang hadir dalam upacara pernikahan tersebut.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Dalam penyerbuan itu terjadi perdebatan antara tentara Israel dan warga, yang meneriakkan takbir dan yel-yel.
Pasukan Israel menyatakan keadaan darurat dan melakukan langkah-langkah untuk memerangi virus Corona, sebagai alasan untuk membatasi aktifitas gerakan warga Al-Quds.
Pasukan Israel mempraktikkan berbagai bentuk tekanan dan pembatasan terhadap warga al-Quds, dengan kebijakan deportasi, denda, dan pajak selangit dengan tujukan untuk mengusir penduduk dan menyebarkan keputus asaan mereka.
Otortitas Israel meningkatkan kebijakan deportasi terhadap warga Al-Quds, terutama para tokoh yang berpengaruh, warga bersiaga di Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Sejalan dengan sanksi dan langkah-langkah represif tersebut, pasukan Israel mengizinkan pemukim Yahudi melakukan tur di halaman Masjid Al-Aqsa dan melindungi mereka. Para pemukim Yahudi sengaja melaksanakan ritual Talmud di area masjid memprovokasi umat Islam. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel